BORNEONEWS, Tamiang Layang - Hasil panen jagung pakan ternak di Desa Kalamus Kabupaten Barito Timur mencapai 7,1 ton jagung pipil kering per hektare. Hal tersebut terungkap saat Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Paku melakukan pengubinan jagung pada Kelompok Tani Tetris Welum, Senin, 23 Mei 2022.
"Hasil panen cukup bagus dan harga jual jagung pipil di tingkat petani juga sekarang bagus yakni sebesar Rp4.750 per kilogram," ungkap Koordinator BPP Paku, Asbel Serep usai melakukan pengubinan jagung, Senin, 23 Mei 2022.
Artinya dengan harga jual sebesar itu maka petani bisa mengantongi omzet penjualan sebesar Rp33 juta lebih dari tiap hektare jagung.
Karena itu, melihat potensi pengembangan jagung yang besar, Asbel terus mendorong petani untuk memanfaatkan lahan-lahan yang menganggur untuk ditanami jagung.
"Pengembangan luas tanam jagung ini juga untuk mendukung program ekonomi kerakyatan Pemkab Barito Timur sekaligus merespon permintaan pasar yang cukup tinggi akan bahan baku pengolahan pakan ternak," ujarnya.
Asbel mengungkapkan, pada musim tanam April-September tahun ini luas tanam jagung di Kecamatan Paku mencapai 115 hektare.
Untuk meningkatkan hasil panen jagung, dia berpesan kepada petani agar bekerja sama dengan penyuluh dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan atau POPT yang bertugas di desa masing-masing agar pendampingan yang dilakukan bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi petani.
"Pengembangan jagung pakan ini tersebar di 12 desa yang ada di Kecamatan Paku. Kami dari BPP Paku terus mendampingi petani sampai tuntas dan berhasil dengan baik," ujar Asbel.
SUMBER: BORNEO NEWS