Corteva Agriscience memperkenalkan benih jagung hibrida Pioneer® P40 Famili untuk bisa mendorong kesuksesan petani Indonesia demi meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas pertanian mereka.
Mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi musim dan cuaca, terutama di daerah irigasi, benih jagung hibrida Pioneer® P40 Famili secara genetik terbukti lebih tahan terhadap penyakit bulai dan busuk batang. Peluncuran ini diharapkan dapat membantu petani mendapatkan benih yang berkualitas, tanaman tumbuh yang lebih seragam dan aman terhadap penyakit, serta sukses mencapai hasil panen yang diinginkan.
Tim agronomi Corteva Agriscience telah melakukan banyak percobaan di berbagai area jagung di Indonesia dan menemukan benih jagung hibrida P40 Famili yang terbukti secara genetis tahan terhadap penyakit bulai/putih dan juga busuk batang/lodoh.
Bulai
Serangan bulai biasanya menyerang pada usia tanaman 15-40 hari setelah tanam dan menyebabkan kerusakan zat hijau daun sehingga tanaman jagung mati.
Busuk Batang
Serangan busuk batang terjadi pada usia tanaman 70-80 hari setelah tanam, mengakibatkan tanaman kering dan mati sehingga pengisian biji pada tongkol berhenti seketika.
Benih jagung P40 Famili menguntungkan petani karena aman terhadap serangan penyakit bulai dan busuk batang.
Panen tenang, keluarga senang.