Corteva Agriscience™
Corteva Agriscience™ resmi menjadi perusahaan pertanian yang mandiri.
Corteva Agriscience™ didirikan dengan berbekal ilmu pengetahuan yang kaya dari Dow, DuPont, dan Pioneer. Ketahui sejarah dan evolusi kita.
Corteva Agriscience™ resmi menjadi perusahaan pertanian yang mandiri.
Nama Corteva Agriscience™, Agriculture Divison of DowDuPont diumumkan ke publik.
Bergabungnya Dow dan DuPont pertama kali diumumkan ke publik.
DuPont mengakuisisi Danisco, perusahaan terkemuka dunia dibidang nutrisi dan kesehatan serta ilmu biologi industri.
Pioneer menjadi perusahaan gabungan untuk memasarkan benih jagung di Tiongkok.
DuPont mengakuisisi Pioneer sepenuhnya.
Dow mengakuisisi 100% kepemilikan DowElanco dan mengganti namanya menjadi Dow AgroSciences.
Pioneer adalah perusahaan pertama yang mengupayakan genom pada jagung.
DuPont Dow Elastomers mulai menjalankan bisnisnya pada tahun 1996 sebagai perusahaan gabungan antara DuPont dan Dow Chemical Company.
Pioneer menjadi merek nomor satu penghasil kedelai di Amerika Utara.
Dow dan Eli Lilly membentuk DowElanco, perusahaan gabungan untuk menghasilkan produk pertanian.
Charles J. Pedersen, memenangkan Hadiah Nobel bidang Kimia atas hasil karyanya dengan DuPont dalam menjelaskan metode sintetisasi eter mahkota.
SelengkapnyaCharles J. Pedersen pada tahun 1987
Charles J. Pedersen, satu-satunya penerima Nobel di DuPont, memenangkan Hadiah Nobel di bidang Kimia atas hasil karyanya yang menjelaskan metode sintetisasi eter mahkota. Pedersen mulai bekerja di DuPont pada tahun 1927 dan tetap bekerja di perusahaan ini selama 42 tahun hingga pensiun. Ia menerima gelar magister bidang Kimia Organik dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) tahun 1927, dan memulai kariernya di DuPont pada Jackson Laboratory Chambers Works di Deepwater, NJ. Salah satu pencapaian awal Pedersen adalah meningkatkan proses pembuatan aditif bensin "antiketuk", timah tetraetil.
Timah tetraetil ditambahkan ke bensin untuk mengurangi ketuk dan meningkatkan performa.
Ia juga menemukan "deaktivator" pertama yang melawan efek degradasi logam berat pada bensin, minyak, dan karet. Selama periode 10 tahun, ia mengajukan sekitar 30 paten untuk antioksidan dan produk lainnya. Pada tahun 1946, Pedersen dipromosikan menjadi rekan peneliti dan sejak itu terus melakukan proyek penelitiannya sendiri. Pada tahun 1959, Pedersen dimutasi ke Stasiun Eksperimen, tempat ia bergabung dengan Departemen Elastomer. Di sinilah Pedersen menemukan eter mahkota.
DuPont membeli produsen minyak Conoco, Inc., menjadikannya merger terbesar dalam sejarah korporasi pada saat itu.
Dow meluncurkan insektisida Lorsban®, sekarang menjadi salah satu insektisida yang paling banyak digunakan di dunia.
Pioneer mengubah namanya menjadi Pioneer Hi-Bred International, Inc., dan membangun anak perusahaan terpisah di luar negeri.
DuPont memperkenalkan insektisida metomil Lannate, yang kemudian menjadi salah satu produk perlindungan pangan paling berhasil.
Dow memulai uji pasar tas Ziploc.
ZIPLOC adalah merek dagang S. C. Johnson & Son.
Stephanie L Kwolek mengembangkan polimer kristal cair pertama, yang menjadi dasar untuk serat merek Kevlar®.
Penjualan tahunan Dow melampaui $1 miliar.
Tutup serat elastane merek Lycra selama dua dekade penelitian menghasilkan serat elastomerik sintetis yang baik.
Lycra adalah merek dagang terdaftar Invista.
Dow mempeerkenalkan Saran Wrap untuk penggunaan rumah tangga.
Saran Wrap dan logo adalah merek dagang S.C. Johnson & Son Inc.
Penjualan tahunan benih jagung merek Pioneer® di Amerika Utara melewati batas satu juta unit.
Pioneer Hi-Bred Corn Company Kanada didirikan.
Ekspansi Dow pertama dimulai dengan Dow Chemical Canada. Ltd.
Henry Wallace dari Pioneer dipilih sebagai Wakil Presiden AS bersama Presiden Franklin Delano Roosevelt.
Perusahaan ini mengubah namanya menjadi Pioneer Hi-Bred Corn Company.
Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser. Lima dari patennya sangat berperan dalam menangani sumur minyak.
SelengkapnyaPada tahun 1929, Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser.
Dow mempekerjakan peneliti wanita pertamanya, Sylvia Stoesser. Sylvia Stoesser memberikan sumbangsihnya di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi tahun 1929 dengan menjadi
ilmuwan peneliti perempuan pertama di Dow Chemical Company.
Terlahir sebagai Sylvia Goergen pada tanggal 18 Juli 1901, di Buffalo, NY, ia adalah Doktor ahli kimia wanita pertama yang dipekerjakan oleh Dow. Ia meraih gelarnya di University of Buffalo pada tahun 1923 dan University of Iowa pada tahun 1928. Keberhasilan pertamanya adalah bekerja sama dengan Dr. John J. Grebe, direktur laboratorium, dalam
mengembangkan inhibitor asam untuk penanganan sumur minyak. Lima dari patennya adalah kunci untuk proses, yang menjadi dasar Divisi Dowell di Dow.
DuPont membeli Grasselli Chemical Company. Grasselli adalah produsen insektisida anorganik dan organik.
Henry A. Wallace mendirikan Hi-Bred Corn Company, memasuki era baru jagung hibrida.
SelengkapnyaPada tahun 1926, Henry A. Wallace menggabungkan Hi-Bred Corn Company.
Henry A. Wallace, pendiri DuPont Pioneer, merupakan tokoh utama dalam komersialisasi dan penerimaan jagung hibrida oleh petani. Ia adalah salah satu dari sedikit orang di dunia yang awalnya mengakui peluang sangat besar yang dapat diperoleh dengan menanam jagung hibrida. Wallace mulai bereksperimen dengan jagung saat SMA dengan tujuan mengembangkan hibrida yang akan menghasilkan panen biji-bijian yang tinggi. Pada usia 16 tahun, ia melakukan uji lapangan atas jagung yang memenangkan hadiah terhadap jagung yang kurang cantik tampilannya. Hasilnya menantang pemikiran konvensional pada waktu itu dengan mendemonstrasikan bahwa tidak ada hubungan antara hasil dan tampilannya.
Wallace bersekolah di Iowa State College, lulus tahun 1910. Saat di universitas, ia sangat tertarik dengan ilmu genetika yang relatif baru. Setelah lulus, Wallace mulai melakukan eksperimen pemuliaan jagung dan mengembangbiakkan jagung hibrida pada tahun 1920 setelah mengunjungi Edward East dan Donald Jones di Connecticut Agricultural Experiment Station. Wallace yang cenderung menguasai matematika, mempelajari statistika secara autodidak dan menerapkannya pada eksperimen yang ia lakukan. Tahun 1923, ia menghasilkan hibrida dengan panen raya yang ia sebut Copper Cross. Pada tahun 1924, hibrida ini menjadi hibrida pertama yang memenangkan medali emas di Iowa Corn Yield Contest yang diselenggarakan Negara Bagian Iowa.
Dow menghasilkan produk pertanian pertamanya saat nilai pertanian AS melambung hingga $30 miliar
H.H. “Crazy Dow” Dow, mendirikan Dow Chemical Company di Midland, ML.
SelengkapnyaPada tahun 1897, Dow Chemical Company didirikan
Perintis Industri dan Pengusaha Tanpa Rasa Takut
Pada tahun 1897, Dow Chemical Company bermula sebagai perusahaan start-up satu produk yang didirikan oleh H.H. Dow, seorang perintis industri. Dow adalah perintis elektrokimia yang keberhasilan komersial pertamanya terjadi pada tahun 1891 ketika ia menggunakan arus listrik untuk memisahkan bromida dari air garam.
Saat itu ia mendirikan tiga perusahaan. Perusahaan pertamanya bangkrut, yang kedua mengeluarkannya sebagai pimpinan, dan yang ketiga, The Dow Chemical Company, berjuang untuk bertahan setelah didirikan di Midland, Michigan. Optimismenya yang gigih, membantunya bertahan terhadap orang-orang yang menjulukinya "Dow Si Gila". Lebih dari seabad kemudian, semangat Dow untuk "lakukan lebih baik" bertahan di perusahaan yang ia dirikan.
Dengan pabrik mesiu pertamanya, E.I. du Pont mendirikan perusahaan iconic sesuai dengan namanya, di tepi Sungai Brandywine
Selengkapnya1802 E.I du Pont
Eleuthère Irénée (E.I.) du Pont (1771-1834) mendirikan perusahaan yang sesuai dengan namanya pada tanggal 19 Juli 1802. Ia mempelajari teknik produksi peledak canggih dengan ahli kimia termasyhur Antoine Lavoiser. Ia memanfaatkan pengetahuan dan minat besarnya dalam penelitian ilmiah, yang menjadi tanda perusahaannya, untuk terus menyempurnakan kualitas produk serta memproduksi dengan canggih dan efisien. Ia mendapatkan reputasi untuk kualitas tinggi, keadilan, dan perhatian atas keselamatan pekerja. E.I. du Pont adalah bungsu dari dua bersaudara anak pembuat jam di Paris, Pierre Samuel du Pont, yang pada tahun 1780-an, menjadi ahli ekonomi politik terkemuka, pejabat pemerintah yang terkenal, dan pendukung perdagangan bebas. Di usianya yang ke-14, E.I. menulis artikel tentang produksi bubuk mesiu dan, dengan bantuan ayahnya, ia memperoleh posisi di lembaga mesiu sentral Prancis. Di sana, ia mempelajari teknik produksi peledak canggih dengan ahli kimia termasyhur, Antoine Lavoiser. Pada tahun 1791, setelah terjadinya Revolusi Prancis, ia berhenti membuat bubuk mesiu untuk membantu bisnis percetakan dan penerbitan kecil milik ayahnya. Pandangan politik moderat du Ponts merupakan sumbangsihnya dalam Prancis yang revolusioner. Pada tahun 1797, sekelompok penjahat merusak kios percetakan mereka dan dalam waktu singkat mereka dipenjarakan. Pada akhir tahun 1799, mereka terbang ke Amerika.
Ketika tiba di Amerika pada Januari 1800, E.I. tidak hanya berbekal keahlian membuat bubuk mesiu dan modal yang ia kumpulkan dari investor Prancis. Ia menghabiskan beberapa tahun mempelajari botani dan ia memiliki cita-cita yang sama seperti ayahnya tentang kemajuan ilmu pengetahuan, dan menciptakan hubungan harmonis antara modal dan tenaga kerja.
E.I. du Pont kembali ke Prancis hanya sekali – pada tahun 1801 – untuk mengumpulkan modal tambahan dan membeli peralatan pembuat bubuk mesiu terbaru. Ia mendirikan pabrik bubuk mesiu pertamanya di Sungai Brandywine pada tanggal 19 Juli 1802. Ia menghabiskan sisa usianya menjalankan perusahaan melalui ledakan, banjir, kesulitan keuangan, tekanan dari pemegang saham yang khawatir, dan kesulitan tenaga kerja.
Meskipun reputasi pribadinya atas kejujuran dan terkenal akan keberhasilan produk perusahaannya, du Pont tidak pernah menurunkan kewaspadaannya. E.I. menjadi tonggak bagi masyarakat, berkontribusi pada berbagai hal seperti pengentasan kemiskinan, membantu tunanetra, dan pendidikan umum gratis. Ia adalah Direktur Farmers Bank dari Negara Bagian Delaware dan Second Bank Amerika Serikat. Ia juga adalah penemu dan ilmuwan terpandang. Istri E.I., Sophie Dalmas du Pont, wafat pada tahun 1828. Tiga tahun kemudian, pelukis Amerika, Rembrandt Peale, melukiskan rasa kehilangan dan ketegangan akan kecemasan ahli mesiu ini tentang perusahaannya. Pada musim gugur tahun 1834, E.I. pingsan karena gagal jantung sewaktu berada di Philadelphia untuk urusan bisnis. Ia wafat keesokan harinya, 31 Oktober, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di sepanjang Brandywine.