BANJARNEGARAKU – Menjelang musim tanam padi kedua, petani menyiapkan segala sesuatunya untuk menunjang hasil panen yang maksimal.
Salah satu yang disiapkan adalah menentukan jenis benih padi yang akan ditanam yaitu dengan memilih benih padi yang berkualitas.
Banyaknya varietas padi yang beredar dipasaran, tentunya petani harus sigap dalam memilih benih padi yang nantinya ketika panen bisa melimpah hasilnya.
Puncak panen raya musim tanam pertama tahun ini telah berakhir. Petani mulai mempersiapkan lahan dan sarana produksi pertanian.
Pemilihan benih padi terbaik merupakan kunci sukses bercocok tanam dan bertani agar panen yang didapat melimpah.
Namun, sebagian besar petani masih belum tahu cara memilih benih padi yang terbaik dan unggul sehingga cepat panen dan dengan kualitas panen yang baik.
Terdapat tiga cara petani mendapatkan benih padi yang cepat panen dan berkualitas bagus.
Berikut artikel Tips Memilih Benih Padi, semoga menambah pengetahuan bagi petani dalam menyiapkan sarana produksi pertanian pada Musim Tanam kedua tahun ini.
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis.
Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM.
Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.
Padi termasuk ke dalam divisi Spermatophyta, Sub divisi Angiospermae, Kelas Monotyledonae, Keluarga Gramineae (Poaceae), Genus : Oryza dan Spesies : Oryza spp.
Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere).
Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.
Ada tiga cara petani memperoleh benih padi saat ini, antara lain melalui bantuan pemerintah yang disalurkan kepada kelompok tani sebagai bantuan atau subsidi untuk menunjang suatu program pemerintah yang biasanya berkaitan dengan ketahanan pangan.
Petani juga dapat membeli benih sendiri secara langsung terutama bila ingin menanam padi jenis hibrida. Dan ada juga petani yang mendapatkan benih dari hasil panen sebelumnya.
Penggunaan varietas yang sama secara berulang-ulang dalam luasan lahan yang sama sebaiknya dihindari dan secara bergilir menggunakan varietas yang lain.
Kadangkala, ada keluhan dari petani terhadap benih-benih yang disalurkan. Bisa saja benih yang tidak baik itu karena tidak disortir terlebih dahulu.
Cara mendapatkan benih yang baik yaitu dengan merendamnya dalam air, menggunakan telur dan garam serta menggunakan telur dan abu.
Dengan merendamnya di air
Cara ini merupakan cara tradisional untuk mengetahui apakah benih padi tersebut dapat menghasilkan bibit yang sehat dan bisa sukses ditanam.
Cara ini juga bisa dipraktekkan ke benih-benih tanaman lainnya. Indikator benih padi yang baik adalah yang tidak rusak dan tidak cacat.
Cara untuk mengetahui apakah benih padi tersebut tidak rusak atau tidak cacat adalah dengan meredamnya ke air selama beberapa menit hingga ada benih yang tenggelam dan yang mengapung.
Benih padi yang tenggelam adalah ciri bibit yang padat dan penuh. Benih inilah yang harus petani pilih karena benih yang baik akan menghasilkan bibit dan tanaman yang baik.
Sedangkan benih padi yang mengapung adalah tanda benih tersebut kosong, tidak padat, atau cacat.
Benih yang seperti tidak bagus untuk ditanam karena tidak akan menghasilkan benih yang layak tanam.
Benih padi yang tenggelam adalah ciri bibit yang padat dan penuh. Benih inilah yang harus petani pilih karena benih yang baik akan menghasilkan bibit dan tanaman yang baik.
Sedangkan benih padi yang mengapung adalah tanda benih tersebut kosong, tidak padat, atau cacat.
Benih yang seperti tidak bagus untuk ditanam karena tidak akan menghasilkan benih yang layak tanam.
Dengan cara menggunakan indikator telur dan garam
Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu menyiapkan ember atau wadah untuk menampung benih.
Setelah itu masukkan air kedalam wadah benih kira-kira volumenya 2 kali berat benih.
Kemudian masukkan telur ke dalam dasar air dan tambahkan garam sedikit demi sedikit hingga telur terangkat ke permukaan air.
Selanjutnya ambil telur yang terangkat ke permukaan. Setelah itu masukkan benih kedalam larutan garam dan aduk sampai tercampur.
Setelah itu tunggu beberapa saat dan buang benih yang mengambang serta sisihkan benih yang tenggelam untuk ditanam dan disemaikan.
Dengan menggunakan telur dan abu
Cara ini juga sama dengan metode telur dan garam. Pertama-tama kita siapkan ember atau wadah untuk menampung benih.
Setelah itu masukkan air ke dalam wadah benih kira-kira volumenya dua kali berat benih.
Setelah itu masukkan telur ke dalam dasar air dan tambahkan abu hingga telur terangkat ke permukaan air.
Telur yang terangkat lalu diambil dan masukkan benih ke dalam air yang tercampur abu, lalu aduk sampai rata, tunggu beberapa saat dan buang benih yang mengambang serta sisihkan benih yang tenggelam untuk ditanam.
Anda cukup siapkan wadah berisi air sebanyak dua kali berat benih padi. Setelah itu masukkan telur dan masukkan abu dan diaduk perlahan hingga larut.
Lalu, masukkan benih padi dan aduk bersama dengan air abu. Diamkan selama beberapa menit hingga ada benih yang mengambang maupun tenggelam.
Ambil benih yang tenggelam karena benih itulah yang padat dan tidak cacat.
Cara-cara di atas cara mudah untuk memilih benih padi yang terbaik. Benih padi yang terbaik adalah yang padat dan tidak kosong. Dengan benih yang terbaik, panen bisa melimpah dan bebas dari kerusakan.
Demikian artikel Tips Memilih Benih Padi, sehingga petani dapat memilih benih padi yang terbaik agar panen yang didapat melimpah.
SUMBER: BANJARNEGARAKU