Blog •  12/09/2024

Produktivitas dan Produksi Padi OKU Timur Tembus 10 Besar Nasional

Something went wrong. Please try again later...
Untitled-1 copy.png Untitled-1 copy.png
Untitled-1 copy.png Untitled-1 copy.png

Berita Tempo.co - Kabupaten OKU Timur berhasil mencatatkan prestasi gemilang di bidang pertanian, khususnya dalam hal produktivitas dan produksi padi, sejak berada di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Lanosin, M.T. dan Wakil Bupati H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H.,. Pada tahun 2023, Bumi Sebiduk Sehaluan berhasil menembus 10 besar tingkat nasional, dengan produktivitas padi mencapai 6,72 ton GKG/ha dan produksi padi sebesar 716.876 ton GKG. Prestasi ini menempatkan OKU Timur pada posisi ke-8 nasional untuk produktivitas dan posisi ke-9 untuk produksi padi, sekaligus menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan yang mencapai posisi ini.

Keberhasilan ini tak lepas dari potensi lahan yang dimiliki Kabupaten OKU Timur. Berdasarkan tipologi lahan, OKU Timur memiliki lahan sawah seluas 59.522 hektare, yang terdiri dari irigasi teknis seluas 35.148 hektare, tadah hujan 16.925 hektare, dan rawa lebak 7.449 hektare. Selain itu, lahan kering di OKU Timur mencapai 147.855 hektare, sehingga total potensi lahan yang dimiliki Kabupaten ini mencapai 207.377 hektare.

Pencapaian ini menunjukkan tren positif dalam realisasi luas tanam, panen, dan produksi padi di OKU Timur. Pada tahun 2021, luas tanam mencapai 100.852 hektare dengan luas panen 95.809 hektare, provitas 6,0 ton GKG/ha, dan produksi padi sebesar 574.966 ton GKG. Di tahun 2022, luas tanam meningkat menjadi 113.763 hektare dengan luas panen 108.075 hektare, provitas 6,49 ton GKG/ha, dan produksi padi mencapai 701.510 ton GKG. Pada tahun 2023, luas tanam mencapai 112.315 hektare dengan luas panen 108.700 hektare, provitas 6,72 ton GKG/ha, dan produksi padi meningkat menjadi 716.876 ton GKG.

Surplus beras di Kabupaten OKU Timur juga terus menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun 2021, surplus beras mencapai 302.644 ton, dengan jumlah penduduk 653.060 jiwa dan produksi beras 363.379 ton. Pada tahun 2022, surplus beras meningkat menjadi 380.675 ton, dengan jumlah penduduk 673.966 jiwa dan produksi beras 443.354 ton. Di tahun 2023, surplus beras mencapai 389.402 ton, dengan jumlah penduduk 684.560 jiwa dan produksi beras sebesar 453.066 ton.

Dalam upaya mendukung para petani, Bupati Enos, panggilan akrab Ir. H. Lanosin, M.T., tidak hanya mengalokasikan pupuk bersubsidi, tetapi juga berkomitmen mencegah alih fungsi lahan. Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah mengeluarkan sejumlah peraturan daerah untuk melindungi lahan pertanian, seperti Perda Nomor 7 Tahun 2009 tentang Alih Fungsi Lahan, Perda Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten OKU Timur Tahun 2021-2041, dan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Prestasi di bidang pertanian ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga membawa berbagai penghargaan kepada Kabupaten OKU Timur. Pada tahun 2021, Bupati Enos menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, sebagai peringkat ke-4 kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi secara nasional. Penghargaan ini juga berkontribusi pada penambahan dana insentif daerah serta bantuan sarana dan prasarana pertanian.

Untuk terus meningkatkan hasil produksi pertanian, Bupati Enos meluncurkan Pupuk Organik Cair (POC) bioENOS pada 5 Desember 2023. POC bioENOS ini merupakan hasil hilirisasi pengolahan limbah TPA yang bekerja sama antara Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup. Pupuk ini dibagikan secara gratis kepada para petani untuk mendukung produktivitas mereka.(*)