Borneonews - Tangerang, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Banten, melaporkan bahwa petani setempat berhasil memproduksi padi sebesar 750 ton pada semester pertama tahun 2024.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, mengungkapkan bahwa hasil panen mencapai tujuh ton per hektare.
Angka ini menunjukkan pencapaian yang baik, mengingat kondisi lahan pertanian yang terbatas saat ini. Ia menekankan pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras meskipun hanya terdapat 104 hektare lahan pertanian yang tersedia di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Walaupun lahan yang tersedia terbatas, pemerintah kota telah melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Kami terus memantau dan berupaya agar produktivitas pertanian tetap dapat berjalan dengan optimal, sehingga kami berhasil mendapatkan hasil panen padi yang baik,” ujar Muhdorun.
Pemkot Tangerang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program bantuan. Ini mencakup distribusi bantuan bibit, pupuk, serta rekayasa irigasi. Selain itu, insentif juga diberikan untuk mendampingi komunitas tani yang ada di Kota Tangerang.
“Melalui program bantuan yang telah dijalankan, kami menargetkan agar produktivitas pertanian dapat berkembang, sehingga seluruh sawah di Kota Tangerang dapat menghasilkan hingga tiga kali panen dalam setahun,” tambahnya.
Di samping itu, Pemkot Tangerang berharap agar peningkatan produktivitas pertanian ini dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan di wilayahnya. Arahan dari Penjabat Wali Kota juga mendukung pencapaian ini dengan penekanan untuk menanam berbagai jenis komoditas hasil bumi, yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan lebih bagi para petani.
Dengan serangkaian upaya yang dilakukan, harapan untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di Kota Tangerang semakin terbuka lebar.
ANTARA