Subang, Beritasatu.com - Ratusan hektare lahan tanaman padi di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dipastikan mengalami gagal panen karena kekurangan air yang mengakibatkan tanaman mulai layu dan mati. Untuk menghindari kerugian total, para petani memilih membiarkan ternak kambing memakan tanaman padi di sawah.
Tidak adanya pasokan air selama dua bulan terakhir membuat ratusan hektare lahan padi tersebut tidak dapat diharapkan menghasilkan panen. Selain karena lokasi sawah yang terlalu jauh dari saluran air utama, sumber air terdekat juga telah mengering.
Petani di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan tanaman padi mereka sebagai pakan ternak. Puluhan kambing sengaja digembalakan di lahan sawah agar padi yang mati tidak terbuang percuma.
"Kemarau panjang menyebabkan gagal panen, sudah kering selama dua bulan tanpa air, jadi padi pada mati. Akhirnya terpaksa dijadikan pakan kambing saja, daripada terbuang percuma," ujar Rasim, seorang petani dan penggembala kambing, Sabtu (31/8/2024).
Menurut data dari pihak Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Subang, dari total 1.000 hektare lahan persawahan di desa tersebut, sekitar 250 hektare yang telah ditanami padi harus dibiarkan mati karena kekeringan, sementara 750 hektar lainnya belum sempat digarap karena tidak adanya pasokan air.
Para petani berharap agar pemerintah dapat segera membantu mengatasi masalah kekeringan di wilayah Pantura Subang agar situasi seperti ini tidak terulang setiap tahun.