TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Situasi pandemi Virus Corona ( covid -19 ) menggerakkan para pengurus relawan Yayasan Mutiara Amal Sholih untuk memanfaatkan lahan tidur di kawasan Jalan Belimau Gang Sayur, Lempake Jaya, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.
Mereka bercocok tanam jagung, sayur jenis kangkung. Persiapan lahan untuk ketahanan pangan merupakan keharusan yang disiapkan insan muslim.
Pada Minggu (3/5/2020) dan Senin (4/5/2020), kerja bakti menanam sayuran dimulai sekitar pukul 06.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA.
Kerja bakti ini meliputi, menanam sayuran, menggarap lahan, membersihkan lahan, dan menanami sekitar seperempat lahan dengan luas 1 hektar.
Kondisi lahan berlumpur setelah 3 hari diguyur hujan, tak menggentarkan semangat warga menanam sayuran.
Bendahara Yayasan Mutiara Amal Sholih, Rumah Tahfidz, Rosyid mengemukakan, kegiatan menggarap lahan dan bercocok tanam diikuti 6 orang relawan.
Kegiatan amal sholeh bercocok tanam sayur, jagung, sebagai persiapan yayasan dan rumah tahfidz dalam rangka mempersiapkan logistik/pangan manakala terjadi kelangkaan pangan di Indonesia karena imbas wabah covid 19.
"Kalaupun tidak terjadi kelangkaan pangan, kita semua berharap dan berdoa maka hasilnya Insya Allah akan kita gunakan untuk menunjang program yayasan dalam kemaslahatan umat," tutur Rosyid.
"Sejak pagi hingga jelang siang, kami menanam jagung, tumpang sari diselingi menanam kangkung untuk mendukung pengurus Rumah Tahfidz, guru ngaji, warga yang terdampak covid -19.
Kita juga mengharapkan dari donatur untuk membantu untuk kebutuhan pangan, ketika pangan langka maka akan membantu yang memerlukan," ucapnya.
Selanjutnya, ada lahan 1 hektar di kawasan Bayur Sempaja Utara, tempatnya di dataran tinggi cocok untuk menanam ubi dan singkong juga siap digarap relawan untuk Rumah Tahfidz dan yang terdampak wabah covid -19.
"Target kami saat panen jagung 3 bungkus. Dalam satu bungkus ada 8 karung, berarti ada 24 karung jagung yang ditanam, 2,5 sampai 3 bulan ke depan siap panen. Kemudian menanam sayur kangkung ditanam sekitar 21 hari.
Kita juga membuat proposal kegiatan pembiayaan guru ngaji yang saat ini terdampak. Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi dan memudahkan langkah kita dalam kebaikan," tambah Rosyid.
Terpisah Anggota Komunitas Pasukan Amal Soleh (PASKAS) Herwin mengungkapkan, pihaknya kini berusaha membantu dengan program Sambut Ramadhan dengan menebar kebaikan.
"Insya Allah ada beberapa guru ngaji yang sudah kami survei, dan kami sekarang sedang membuka donasi. Saya dan rekan-rekan dari Komunitas Paskas hanya santri yang diberi amanah untuk siap mengantarkan beras atau bantuan di bulan Ramadhan dan saat pandemi covid-19," ucap Herwin.
Sumber: TRIBUNKALTIM