Dalam dunia pertanian, sebenarnya banyak kesempatan terbuka untuk mencapai kesuksesan. Namun di balik itu, banyak pula tantangan yang ditemukan.
Karena banyaknya kesulitan yang ditemukan, beberapa orang mungkin berpikir untuk mengakhiri usahanya di bidang pertanian. Padahal, sebagai negara agraris, potensi pertanian Indonesia sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Namun tetap saja kita harus berusaha untuk membuat pertanian kita semakin baik.
Lantas, bagaimana caranya untuk meminimalkan resiko yang bisa saja terjadi ketika akan melakukan budidaya pertanian? Berikut adalah beberapa tips sukses untuk bertani yang bisa Anda coba untuk terapkan.
Pahami ilmu sebelum bertanam
Menjadi petani yang sukses tidak dilakukan secara asal-asalan, melainkan harus dilengkapi dengan modal yang namanya ilmu. Sebelum melakukan budi daya, petani harus memahami faktor-faktor penunjang keberhasilan budidaya terlebih dahulu.
Petani harus memahami musim, karakter tanaman, cara pemupukan dan perawatan yang benar agar tidak hancur karena serangan OPT akibat salah musim dan lain-lain.
Membuat rencana
Rencana memainkan peran yang sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam bertani. Perencanaan ini dapat dibuat sesuai dengan versi masing-masing petani. Jika perlu, dapat dituliskan pada buku khusus.
Rencana-rencana tersebut bisa berkaitan dengan produk apa saja yang ingin ditanam di waktu tertentu, produk apa yang ingin dijual, bahkan perencanaan keuangan seperti modal pembelian bibit, pupuk, pemeliharaan hingga biaya tambahan yang sekiranya diluar perkiraan.
Memahami musim tanam
Jika ingin sukses dalam bercocok tanam maka jangan biasakan untuk menanam tanpa memperhatikan musim tanam. Contoh simpelnya adalah saat membudidayakan tanaman cabai dan jagung.
Buah cabai sangat rentan terserang patek (antraknosa) ketika di musim hujan sedangkan daunnya mudah keriting dan terserang bulai di puncak kemarau. Jadi solusinya adalah dengan mulai menanam cabai di akhir musim penghujan dan panen diawal musim kemarau. Menanam jagung juga sebaiknya dilakukan di awal kemarau agar mudah mengeringkannya nanti tanpa khawatir hujan.
Mengolah dan menjual hasil pertanian sendiri
Ini adalah suatu kepastian dimana petani akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan menjual hasil panen sendiri tanpa melalui tengkulak, sehingga petani akan tahu harga yang sebenarnya. Selain itu, untuk meningkatkan harga jual maka petani bisa mengolah hasil panen terlebih dahulu menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
Partner yang tepat
Apapun aktivitas yang Anda lakukan, pastinya akan membutuhkan bantuan orang lain, termasuk dalam pertanian. Peran orang lain untuk meraih kesuksesan pertanian dapat disebut sebagai sistem pendukung.
Dari orang lain, Anda bisa memperoleh informasi tentang pertanian, solusi saat sedang berada dalam masalah, bahkan mereka bisa menjadi tim yang dapat membantu dalam memasarkan hasil pertanian.
Bersikap fleksibel
Meskipun sudah merasa mantap dengan rencana yang telah disusun, jangan pernah ragu untuk mengubah rencana tersebut jika ternyata tidak berjalan baik. Ingatlah bahwa setiap usaha pasti memiliki titik gagal.
Kemauan dan tekad yang kuat
Setelah semua hal di atas telah dilakukan, kini saatnya menjalankan profesi atau bisnis pertanian tersebut. Ingat, tidak ada yang instan, jalannya pun tidak akan mudah. Semua butuh proses yang berliku. Anda hanya harus bertahan dan tetap konsisten menjalankan. Hal terakhir yang harus dimiliki seorang calon petani sukses ialah niat dan kemauan yang kuat pada diri sendiri.
Selamat berkarya! Salam Tani, Semangat Bertani!
Sumber: 8Villages