Sindikat Post, Bekasi – Setelah menunggu dua bulan sejak penanaman awal pada 11 Juni 2021, kini tiba saatnya dilakukan panen perdana bawang merah yang dikelola oleh Tim Farming Jadul (Jababeka Peduli).
Tim ini terdiri dari para pemuda milenial yang berasal dari sejumlah desa binaan Jababeka sebagai korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sejak satu tahun setengah lalu.
Panen perdana bawang merah ini dilakukan, Sabtu 14 Agustus 2021, dihadiri Founder atau CO Jababeka SD Darmono, Direktur Jababeka Tjahyadi Rahardja, dan Presiden Univercity Sandy Darmowinoto.
Sebelumnya, pada 5 Agustus 2021, kebun ini dikunjungi Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, sekaligus mengapresiasi PT Jababeka Tbk dalam penyediaan lahan untuk meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi.
Menurut Dani Ramdan, hadirnya Botanical Garden yang menjadi wadah bagi para petani milenial adalah oase di tengah padang pasir bagi masyarakat Kabupaten Bekasi yang harus didukung agar menginspirasi semua pihak.
” Saya berikan apresiasi kepada Jababeka yang telah menyediakan lahan tidur yang tadinya belum dikembangkan menjadi lahan tanam untuk petani milenial,” katanya.
Dani Ramdan mengungkapkan, botanical garden ini bisa menjadi “paru paru” kawasan industri Jababeka dan kawasan industri di wilayah Kabupaten Bekasi. Apalagi demplot atau sampel sudah berjalan dan setelah diuji berbagai komunitas ternyata di sini bisa ditanam bawang merah meski harus pakai bantuan teknologi paranet dan lain-lain.
“ Tapi ini menunjukan di mana ada kemauan kita bisa jalan, pertanian di tengah kawasan industri itu bukan hal mustahil,” kata dia.
Penjabat Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan juga meminta kawasan industri yang masih punya lahan kosong dan belum dibangun agar dimanfaatkan bersama masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Menurut Dani Ramdan, lahan percontohan (demplot) yang dikembangkan di Jababeka saat ini sudah bisa dimanfaatkan untuk menanam bawang merah sebagai pertanian di tengah kawasan industri.
” Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi kawasan industri lainnya, paling tidak menggunakan lahan yang belum terdevelope itu bisa dimanfaatkan bersama masyarakat, melalui kegiatan CSR,” imbuhnya.
Terlebih lagi di masa pandemi saat ini, kata Dani Ramdan, salah satu bagian dari pemulihan ekonomi yakni membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.
” Tentu saja dengan pengawasan dari pemerintah Kabupaten Bekasi, membuka lahan-lahan pertanian di kota atau urban farming seperti ini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Direktur PT Jababeka Tbk, Hyanto Wihadhi mengapresiasi dukungan langsung Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan atas penggarapan lahan pertanian di Botanical Garden oleh para Petani Milenia.
Ia mengaku sudah berdiskusi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, khususnya Kepala Dinas Pertanian terkait peningkatan lahan supaya bisa menghasilkan.
Pasalnya, dalam pembangunan Kawasan Industri Jababeka memiliki lahan yang belum terdevelope dan pihak Jababeka ada kerja sama dengan masyarakat supaya bisa dimanfaatkan.
Namun, kata Hyanto Wihadhi, selama ini dilakukan masih secara alami. “Kami berharap dengan hadirnya Pemkab Bekasi bisa membantu peningkatan hasil produksi dari lahan-lahan yang dikelola masyarakat. Tujuannya, agar bisa memberikan manfaat sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi rumah tangga supaya bisa diserap oleh pabrikan dan produsen yang lain,” katanya, Senin (16/8/2021).
Sementara itu, Pembina Tim Farming Jadul, Diane menjelaskan, lahan yang dikelola seluas 2.700 meter persegi ini, sesungguhnya menjadi taruhan (spekulasi) bagi tim.
Pasalnya, kata Diane, struktur tanah yang kurang mendukung bercocok tanam lantaran tanahnya keras. Terbukti sebelum tanam bawang, telah mengalami gagal panen tanam jagung.
Namun, lanjut Diane, dengan semangat dan kemauan yang keras, Tim Farming Jadul tidak putus asa dan tetap optimis dengan dukungan keterampilan salah seorang anggota tim yang telah berpengalaman dalam cocok tanam bawang merah dengan meramu nutrisi yang tepat sesuai kondisi tanah.
“ Melihat hasil panen kali ini, Tim Farming Jadul sangat optimis akan memperoleh hasil panen yang maksimal pada musim panen berikutnya,” ucapnya.
Sumber: Sindikat Post