PROBOLINGGO, Radar Bromo – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menarget luas areal tanam jagung 51.949 hektare. Namun, sejauh ini realisasinya masih jauh dari target. Baru tercapai 17.055 hektare.
Upaya menggenjot luasan lahan pertanian jagung dilakukan sejak dua bulan lalu. Karena berkurangnya intensitas hujan, terjadi peralihan antara penghujan dengan kemarau. Saat ini berangsur-angsur petani akan beralih menanam jagung.
“Musim kemarau memang cocok untuk komoditas jagung. Tetapi, jumlah lahan pertanian jagung masih belum banyak,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Probolinggo Didik Tulus Prasetyo.
Realisasi luas areal tanaman jagung diprediksi akan meningkat ketika kemarau. Saat kadar air tanah mulai masuk kategori sedang. Kondisi seperti ini sangat sangat cocok untuk ditanami jagung.
Sejauh ini DKPP telah memetakan wilayah potensial penghasil jagung. Di antaranya, Kecamatan Gending, Banyuanyar, dan Kecamatan Maron.
“Sudah kami petakan. Pendekatan kepada petani juga kami lakukan. Agar target yang telah dibebankan dapat tercapai,” katanya.
Hingga akhir Juni, realisasi luas areal tanam jagung mencapai 17.055 hektare. Bulan kemarin tercatat ada tambahan 2.520 lahan yang ditanami jagung. “Tentunya tetap optimistis (untuk mencapai target). Musim kemarau, lahan tanam jagung akan merangkak naik. Trennya seperti itu,” ujar Didik.
Sumber: Radar Bromo