BANGIL, Radar Bromo – Pemerintah pusat dipastikan menggenjot produksi padi untuk ketersediaan tanaman pangan. Termasuk di Kabupaten Pasuruan. Pemkab Pasuruan mendapatkan bantuan bibit padi untuk 5.815 hektare lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan Yetti Purwaningsih mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, ketersediaan tanaman pangan utama seperti padi menjadi perhatian serius. “Karena menjadi kebutuhan, sehingga produksi padi menjadi perhatian utama. Karena itu, bantuan benih padi juga diberikan,” ujarnya.
Yetti mengatakan, bantuan bibit ini sudah untuk 5.815 hektare lahan pertanian pada April-Mei ini dan untuk persiapan masa tanam. Per hektare dialokasikan 25 kilogram.
Apakah ada tambahan bibit padi pada musim tanam selanjutnya, Yetti mengatakan, masih menunggu informasi dari Pemerintah Pusat. Namun, dari data kuota awal tahun lalu, rencananya akan ada bantuan untuk 11.000 hektare lahan.
Bantuan bibit padi tahun ini meningkat dibandingkan bantuan tahun lalu yang hanya untuk 1.000 hektare. Ini karena Kabupaten Pasuruan dilihat sebagai lumbung padi. Tahun ini Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan menargetkan bisa memproduksi 900.000 ton padi.
Dinas Pertanian optimistis target ini bisa tercapai. Terlebih, setelah melihat petani tetap menanam padi, serta adanya bantuan bibit padi dan ketersediaan pupuk. Diharapkan, bantuan bibit ini bisa memperingan biaya produksi bagi petani. “Harapannya, juga bisa meningkatakan hasil produksi padi tahun ini. Serta, bisa terus meningkat dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Sumber: Radar Bromo