SURYAMALANG.COM, MADIUN - Petani di Kabupaten Madiun terancam gagal panen akibat sulitnya mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Mereka tak bisa menghidupkan pompa air yang ia gunakan sehari-hari untuk mengairi padi di lahannya.
Petani di Desa Kertobanyon, Geger, Kabupaten Madiun, Arjo Sumiran mengatakan kondisi kelangkaan solar ini sudah berlangsung lebih dari sepekan.
"Antrenya paling cepat 2 hari sekali kalau pas ada solar. Setiap antri bisa lebih dari 2 jam," kata Arjo, Senin (25/10/2021).
Jika pada hari biasa ia bisa mengairi sawahnya setiap hari, pada kondisi seperti saat ini ia hanya bisa mengairi sawahnya saat ada solar.
"Kalau belum beli ya tidak mompa, takutnya bisa puso, gagal panen," lanjutnya.
Dengan langkanya solar ini, Arjo mengaku kerepotan karena banyak waktunya yang terbuang untuk mengantre solar.
Belum lagi saat sudah antre panjang, ternyata sudah keburu habis.
"Padahal sudah dibatasi, paling banyak beli 20 liter, tapi tetap kehabisan," tambahnya.
Arjo berharap kepada pemerintah agar menambah stok solar di setiap SPBU.
"Harganya naik tidak apa-apa, yang penting (solarnya) ada. kalau tidak disirami bisa gagal panen malah lebih rugi," pungkasnya.
Sumber: SURYAMALANG