Teknologi Drone adalah inovasi baru yang fenomenal yang terus memiliki efek luas dan mendapat perhatian masyarakat saat ini, dengan mampu mengubah cara berfikir dan bekerja manusia menjadi lebih efektif dan efisien dalam industri pertanian dan bisnis.
Dalam industri pertanian saat ini telah mampu menarik perhatian petani masa kini dengan memakai teknologi drone dan menerimanya dengan tangan terbuka. Penggunaan teknologi canggih ini mampu mengubah budaya pertanian menjadi pertanian yang lebih modern.
Drone berteknologi tinggi ini memungkinkan petani dan pilot drone yang mengoprasikannya untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dalam aspek-aspek tertentu dari proses pertanian.
Drone bisa di manfaatkan dengan baik oleh petani, tidak hanya untuk menyemprot (pestisida) tetapi juga bisa menjadi alat yang mampu mengindentifikasi segala macam residu yang ditimbulkan keruguan bagi para petani/persahaan.
Teknologi ini dapat dioperasikan untuk pemantauan tanaman hingga penanaman, pengelolaan pemupukan, penyemprotan tanamaman, pemetaan irigasi, mendekeksi ganggunan hama penyakit, pertumbuhan gulma dan masih banyak lagi manfaatnya yang dapat di temui dalam teknoloogi ini.
Drone diharapakan menjadi "mata" bagi petani. Areal perkebunan dan persawahan yang ribuan hektar bisa diawasi dengan teknologi ini. Penggunaan drone untuk pertanian sangat terbuka peluangnya. Terutama untuk perlindungan tanaman (plant protection) pada lahan yang sangat luas.
Tetapi dalam penggunaannya kita perlu memperhatikan di berbagai sisi, termasuk regulasi untuk mengatur penggnaan drone di bidang pertanian.
Teknologi terbaru ini bisa menjadi sangat efisien, cepat dan hemat. Khususnya untuk perlindungan tanaman karena lebih tepat dalam mengindentifikasi segala macam penyebab kegagalan dalam budiddaya secara lebih mudah dan efektif.
Dalam proses kinerja teknologi ini didasarkan pada pengamatan, pengukuran, dan pengambilan tindakan berdasarkan data tanaman secara tepat waktu. Dalam kinerja teknologi ini mampu membantu pekerjaan petani dalam memaksimalkan kemampuan untuk hasil pengelolaan pertanian yang lebih efisien sambil meningkatkan produksinya.
Drone juga dapat menjadi solusi dengan semakin berkurangnya tenaga kerja, bahkan dapat menarik peluang generasi milenial yang tertarik dengan teknologi untk mempergunakan teknologi drone dibidang pertanian.
Dalam beberapa tahun terakhir ini biaya drone untuk pertanian menurun dengan begitu cepat, tidak hanya menyebabkan maraknya penggunakan drone dalam sektor pertanian tetapi juga membuatnya menjadi investasi bagi para petani modern.
Untuk kemajuan pertanian dan teknologi masa kini dalam penggunaan drone dengan mesin berteknologi tinggi mendorong banyak petani dan perusahaan besar memakai teknologi ini dalam membantu pekerjaannya. Setidaknya, dengan memakai teknologi/cara ini berdampak langsng pada efisiensi waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani.
Mentri Pertanian menjelaskan, ini terbukti mampu meningkatkan produksivitas pertanian hingga 30,6 persen. Secara finansial, pola ini juga terbukti telah meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 1,3 juta hingga Rp 5 juta.
"Disisi lain, pengadaan barang dan jasa melalui e-catalog bisa menghemat anggaran negara hingga 1,2 triliun. Penghematan ini digunakan untuk pembelian alat mesin pra panen dan pasca panen," ujar dia di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Manfaat drone untuk pertanian sangat berguna untuk memberikan perlindungan pada petani khususnya dalam hal presisi penggunaan alat, efisiensi penggunaan dan aman untuk digunakan. Kehilangan hasil juga sangat kecil karena pestisida menjadi lebih tepat dari segi jumlah, volume hingga waktu.
Teknologi ini yang paling efektif dalam membantu pekerjaan petani secara kelompok. Karena hama dan penyakit tenaman menyebar dari satu lahan ke lahan yang lain, tanpa sekat. Jadi untuk perlakuan dalam satu lahan juga sama.
Drone merupakan pesawat tanpa awak, jadi cara penggunaan atau mekanisasinya, penggunaan drone khusunya untuk drone pemetaan sudah seharsnya penerbangan drone diatur agar sesuai dengan aturan Civil Aviation Safety Regulation (CASR).
Standar drone harus diatur ketinggiannya, sesuai dengan spesifikasi standar penerbangan sehingga tidak bisa sembarangan diperguunakan orang selain pilot (operator) yang tersertifikasi.
Sumber: Kompas