Pandeglang: Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang membagikan benih jagung hibrida unggul kepada petani dalam rangka mendukung gerakan percepatan tanam padi jagung.
Bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) ini berjumlah 10,2 ton untuk lahan seluas 680 hektare (ha).
Gerakan percepatan tanam padi jagung merupakan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk mengantisipasi adanya ancaman krisis pangan dunia.
Krisis tersebut telah diingatkan oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan perlu diwaspadai oleh berbagai pihak.
Salah satu sasaran distribusi benih adalah Kostratani Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Picung Wawan Suwarlan menuturkan, benih tersebut akan didistribusikan untuk sembilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari 68 Kelompok Tani.
“Jumlah benihnya 10.200 kg, sesuai CPCL yang diajukan 680 hektare (680) dengan varietas betras 1. Mudah–mudahan cocok ditanam di sini," ujar Wawan, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 22 Mei 2020.
Biasanya, petani menanam jagung pada Agustus. Kini mereka menyiapkan penanaman yang akan dimulai awal Juli.
Benih akan segera ditanam begitu petani selesai panen padi. “Selesai panen padi, petani terus melanjutkan menanam jagung, sekitar awal Juli. Biasanya jagung ditanam sekitar Agustus pada musim kemarau," ujarnya.
Produksi jagung Kabupaten Pandeglang dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan data statistik pertanian, pada awal 2019 peningkatan produksi jagung di Kabupaten Pandeglang sebesar 25,74 persen dari hasil produksi Jagung 2018 dari tanam seluas 59.503 ha.
Realisasi panen jagung Kabupaten Pandeglang dari Januari-Desember 2018 adalah 45.339 ha. Dari realisasi panen itu, produksi jagung 2018 sebesar 55.775 ton dengan provitas rata-rata 3,62 ton per ha.
Sumber: Medcom.id