POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq memastikan program Pemprov NTT Tanam Jagung Panen Sapi akan dilaksanakan tahun depan. Pemda Lembata menargetkan tanah seluas seribu hektar untuk mengembangkan program tersebut di tanah Lembata.
"Tahun depan Tanam Jagung Panen Sapi dana dari provinsi yang sudah masuk Lembata. Itu nanti kita arahkan untuk musim tanam kedua," kata Kanisius ditemui di ruang kerjanya, Senin, 31 Mei 2021.
Di samping itu, pihaknya juga berupaya mengolah jagung pipil menjadi beras jagung.
"Ini sementara jalan karena kita ini daerah penghasil jagung tapi masih bawa beras jagung dari luar. Dari Surabaya masih masuk beras jagung. Ini persoalannya ada di mana. Persoalannya belum ada orang kelola ini makanya kita lakukan ini. Untuk tingkatkan pengolahan jagung yang sudah ada. Mesin giling kita tingkatkan kualitas dan kuantitas," papar Kanis.
Dia berujar pada tahun 2022 nanti sebanyak seribu ton jagung pipil akan dikirim ke luar daerah.
Sementara itu, saat ini, Kanis mengakui kalau harga pembelian jagung pipil masih Rp 3250 per kilogram.
"Harga ini memang masih kurang, di bawah sekali. Oleh sebab itu, satu-satunya cara itu kita kelola sendiri. Makanya tahun depan kita tingkatkan penggilingan itu bisa. Kalau masuk pabrik kita mau kasi naik tidak bisa. Harga di Surabaya juga naik turun. Solusinya kita produksi di sini dari pipil ke beras dan tepung," paparnya.
Solusi berikutnya, katanya, harus ada pabrik pengolahan tepung. Nah, ini seharusnya jadi tugas Dinas Koperindag Kabupaten Lembata untuk memasarkan dan mengelola hasil pertanian di Lembata.
"Kalau tahun depan kita main besar, maka koperindag ambil peran di sini seperti buka pakan ternak.
Saya hitung-hitung juga jagung di Lembata cukup atau tidak. Ke depannya mekanisasi pertanian dengan pemipilan jagung pakai mesin kita tingkatkan.
Kita tingkatkan produktivitas pertanian dan ekspansi lahan," papar Kanisius Tuaq.
Sumber: POS-KUPANG