Jagung merupakan tanaman biji-bijian yang berasal dari dataran Amerika dan menyebar ke dataran Asia dan Afrika melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Menurut catatan sejarah jagung masuk ke Indonesia sekitar abad ke- 16. Penyebaran jagung ke seluruh pelosok dunia tidak terlepas dari besarnya manfaat yang diberikan kepada manusia dan hewan.
Di Indonesia jagung menempati posisi nomor 2 sebagai komoditi paling dibutuhkan setelah padi. Bahkan di daerah Madura, jagung dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman jagung, yaitu :
Sebagai tanaman semusim jagung memiliki penyelesaian siklus hidup antara 80 – 150 hari dimana siklus pertama merupakan tahap vegeratif dan paruh kedua merupakan tahap generative. Dilihat dari ukuran tinggi pada umumnya jagung memiliki perbedaan ukuran yang berbeda yaitu antara 1 meter – 2 meter dan terkadang terdapat jagung yang memiliki ketinggian mencapai 6 meter. Tanaman jagung dapat diklasifikasikan kedalam beberapa bagian berikut ini
Jagung dapat dibedakan menjadi dua menurut jenis kelamin bunganya yaitu jagung bunga jantan dan jagung bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Bunga Jagung jantan tumbuh dibagian puncak tanaman seperti karangan bunga dan untuk bunga betina tersusun dalam tongkol.
Selain itu, tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae atau sering disebut dengan floret. Untuk pertumuhan pada dasarnya tanaman jagung dapat tumbuh baik pada kondisi tanah apapun.
Semoga dengan mengenal jagung dari berbagi aspek dapat menarik perhatian anda untuk menanam jagung dan tingkat produktivitasnya semakin tinggi.
Sumber : beritani.com