JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai adalah salah satu tanaman sayuran yang sering ditanam di rumah. Ketika menanam cabai di rumah, Anda juga perlu mewaspadai berbagai penyakit yang bisa menyerang. Salah satunya adalah penyakit antraknosa pada cabai. Penyakit pada tanaman cabai ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp. atau Colletotrichum capsici. Dilansir dari Plant Wise, Minggu (30/5/2021), antraknosa merupakan salah satu penyakit jamur paling serius pada cabai. Penyakit ini menyebabkan pembusukan buah sebelum dan sesudah panen.
Antraknosa pada cabai ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam kecil melingkar pada kulit buah yang menyebar ke arah sumbu panjang, sehingga menjadi lebih kurang berbentuk elips.
Saat infeksi berlanjut, bintik-bintik menjadi menyebar dan abu-abu hitam atau kehijauan maupun kotor, atau dibatasi secara mencolok oleh garis luar hitam tebal dan tajam yang menutupi area berwarna hitam atau jerami yang lebih terang.
Antraknosa biasanya berkembang dalam kondisi kelembaban tinggi ketika curah hujan terjadi setelah buah mulai matang. Penyakit ini lebih mungkin berkembang pada buah yang matang, meskipun dapat juga terjadi pada buah yang belum matang.
Cara mencegah dan menangani penyakit antraknosa pada cabai
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mecegah dan menangani tanaman cabai terserang penyakit antraknosa, antara lain sebagai berikut.
Sumber: KOMPAS