Sleman, IDN Times - Sejumlah petani di Kalasan, Kabupaten Sleman, sudah mulai melakukan aktivitas tanam padi, meskipun hujan belum merata.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto menjelaskan aktivitas tanam sendiri sudah mulai dilakukan lantaran ketersediaan air dari saluran irigasi Selokan Mataram masih mencukupi.
1. Sebanyak 70 persen lahan pertanian Kalasan ditanami padi
Janu menjelaskan, Kalasan sendiri memiliki lahan pertanian seluas 3 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 70-80 persennya ditanami tanaman padi saat musim hujan. Sedangkan sisanya, diperuntukkan untuk tanaman kacang tanah, jagung, holtikultura, dan ketela.
Menurutnya, untuk lahan yang ditanami tanaman non padi ini sendiri berada di wilayah yang memang memiliki ketersediaan air sedikit. Khususnya di Kalasan Utara, yang tidak terjangkau aliran Selokan Mataram.
"Tidak seluruhnya ditanam padi, agar air bisa mencukupi untuk olah lahan bergilir namun cukup," ungkapnya pada Senin (5/10/2020).
2. Musim hujan maju dari perkiraan awal
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan, tahun ini, musim hujan maju dua sampai tiga minggu dari perkiraan awal. Hal ini juga akan menyebabkan aktivitas tanam petani padi di Sleman juga akan maju.
Meski demikian, untuk memastikan kapan musim hujan benar-benar tiba, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BMKG. Untuk selanjutnya menyosialisasikan ke petani terkait kapan waktu yang pas untuk melakukan aktivitas tanam.
"Karakter musim hujan di Sleman awalnya Sleman sebelah utara, di Turi Tempel Pakem dan sebagainya. Tipologi hujan di Sleman biasanya seperti itu, tapi kami tetap berkoordinasi dengan BMKG, karena BMKG yang berwenang antisipasi dan ramalan," katanya.
3. DP3 mulai siapkan berbagai hal
Berkenaan dengan akan dimulainya musim tanam padi, DP3 sudah mempersiapkan beberapa hal. Di antaranya yakni memfasilitasi kelancaran pupuk subsidi bagi para petani. Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau petani untuk bisa menyiapkan bibit, sehingga ketika nanti musim hujan benar-benar tiba, petani langsung bisa melakukan aktivitas tanam.
"Pupuk bersubsidi dengan kartu tani, sudah kami koordinasikan. Harapannya ketika pada saat musim tanam dengan musim hujan ini kemudian mereka bisa sediakan bibit dan pupuk tepat waktu, sehingga bisa memulai menanam," paparnya.
Sumber: IDN Times