Masyarakat di Kabupaten Kediri pasti menggunakan beras sebagai bahan makanan utama untuk dikonsumsi setiap hari. Salah satu beras yang memiliki gizi tinggi adalah beras hitam. Wilayah yang sudah membudidayakan beras ini adalah Kecamatan Kepung, Kecamatan Purwoasri, dan Kecamatan Semen.
Petani yang sudah membudidakan beras ini merupakan petani yang melakukan budidaya secara organik. Sehingga belum semua petani bisa melakukan budidaya beras hitam.
Meski tidak sepopuler beras putih, beras hitam adalah jenis beras yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Perlu diketahui, beras hitam memiliki kandungan serat yang tinggi serta mengandung zat antosianin–senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan.
Selain itu, antosianin juga bisa bermanfaat membantu melawan penyakit kanker, jantung, hingga gangguan kesehatan lain. Selain flavonoid, beras hitam juga mengandung tembaga dan zat besi yang lebih tinggi daripada beras jenisnya lainnya, dengan rinciannya 4,9 serat, 3,5 zat besi dan 8,5 protein.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi beras hitam adalah mengatasi anemia. Manfaat beras hitam yang pertama adalah kemampuannya mengatasi anemia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kaya akan kandungan vitamin E yang dapat menangkal radikal bebas, melancarkan sistem pencernaan karena kandungan antosianin. Tak hanya untuk pencernaan juga untuk menekan sel tumor dan mengontrol gula darah.
Manfaat lainnya adalah mengelola dan mencegah diabetes. Karena nasi hitam memiliki indeks glikemik paling rendah yaitu 42,3. Pada akhirnya, diet rendah indeks glikemik dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Di mana hal ini meningkatkan kontrol diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Yang menarik, sangat mudah mendapatkan beras hitam ini. Cukup datang ke Serambi Tani yang berada di Jalan Erlangga, Tugurejo Kecamatan Ngasem. Selain lebih mudah mendapatkan beras hitam, kualitas serta harga yang ditawarkan pasti dapat dipastikan terjangkau untuk masyarakat.
Sumber: Jawa Pos