DRINGU, Radar Bromo – Upaya merealisasikan target, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga menargetkan jagung. Sampai dengan bulan September, realisasi luas areal lahan tanam jagung masih kurang 34 ribu hektare.
Kurangnya target areal lahan tanam jagung yang cukup jauh ini disikapi serius oleh DKPP. Dengan menyusun langkah strategis yang kemudian direalisasikan dengan cepat. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan benih kepada petani agar mau menanam jagung pada lahan yang dimilikinya.
“Hingga bulan September realisasinya 25 ribu hektare. Sedangkan target tahun ini 59 ribu hektare. Untuk mengejar itu kami lakukan dengan memberikan bantuan benih jagung kepada petani,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Probolinggo, Didik Tulus Prasetyo.
Menurutnya, bantuan benih jagung dari pusat sebanyak jagung 27.600 kg atau setara dengan 1.840 hektare. Dan bantuan benih jagung dari provinsi jawa timur sebanyak 32.850 kg atau setara dengan 2.190 hektare lahan telah disalurkan kepada petani. “Sudah tersalurkan semua benih dari pusat dan provinsi untuk ditanam,” katanya.
Namun begitu jumlah bantuan yang ada begitu terbatas, sehingga belum dapat mengimbangi target luasan lahan yang harus dicapai. Oleh karena itu pendekatan dan sosialisasi kepada petani terus dilakukan. Agar petani tidak mudah beralih jenis tanaman di lahan miliknya.
“Tentu upaya menyadarkan petani agar tetap konsisten menanam jagung perlu dilakukan. Khususnya wilayah yang memiliki potensi tanam jagung. Yang mana hasil panennya lebih baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya,” ujar Didik.
Sumber: Radar Bromo