TEGAL - Untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, Corteva Agriscience kembali meluncurkan benih jagung hibrida P21 BISON dan Endure 120 SC di Desa Jatiwangi Pagerbarang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Peluncuran dua benih jagung itu dihadiri Muspika Kecamatan Pagerbarang, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pagerbarang, dan Kepala Desa Jatiwangi Abduri. Selain itu, juga dilakukan panen perdana jagung P21 BISON di lahan milik kepala desa yang disaksikan langsung para petani jagung dari berbagai desa di Kabupaten Tegal.
Tujuan peluncuran dan panen perdana ini untuk membuktikan bahwa petani Tegal selalu menyukai jagung P21 BISON yang dikenal baik dan menghasilkan panen tinggi, tetap hijau, tahan kekeringan serta tongkol muput sampai ke ujung.
Pengaplikasian insektisida Endure 120 SC juga telah digunakan petani setempat untuk mengatasi serangan ulat grayak dengan cepat dan efektif, serta ramah terhadap lingkungan.
Corteva Agriscience juga memainkan peran penting dalam memberikan pendampingan agronomi mengenai budidaya jagung yang tepat kepada para petani jagung, untuk memaksimalkan hasil panen dan meningkatkan produktivitas.
Country Leader Corteva Agriscience Rachel P. Lomibao mengatakan Corteva Agriscience mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. Tidak hanya dengan memastikan ketersediaan pangan untuk saat ini, namun juga untuk generasi yang akan datang.
“Corteva berkomitmen untuk membantu petani memaksimalkan hasil panennya. Kami melakukannya dengan menyediakan solusi yang inovatif melalui produk benih terbaik dan teknologi yang kami miliki, produk perlindungan tanaman yang ramah lingkungan dan berkualitas, serta pendampingan agronomi yang terbaik,” ungkapnya
Sehubungan dengan situasi pandemik COVID-19, Rachel menambahkan, sejak awal pandemi, Corteva Agriscience telah bersinergi dengan para pemangku kepentingan utama dari distributor dan toko pertanian, sampai ke petani dan mereka yang peduli terhadap kesejahteraan di pedesaan.
“Kami ingin memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan sumber daya kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Tim lapangan kami bekerja sama dengan petani agar mereka memahami tata kelola agronomi yang terbaik, dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan produk-produk pertanian yang berkualitas di Indonesia,” tutupnya.
Sumber: RADAR TEGAL