Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan seluas 500 hektare lahan jagung pada Februari 2020 siap panen.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengatakan saat ini produktivitas lahan mencapai 5-6 ton per hektare.
"Jagung itu bulan Februari nanti hampir 500 ribu hektare panen. Produktivitas 5,5-6 ton per ha," katanya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/1).
Menurut Suwandi, saat ini harga jagung memang mengalami kenaikan hingga Rp 4.600 per kilogram (kg). Salah satu penyebabnya yaitu belum tibanya masa panen.
"Posisi sekarang harga di petani masih Rp 4.100-Rp 4.200 per kg. Ada yang Rp 3.500-Rp 4.600 tergantung kadar air dan lokasi," jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan harga jagung mengalami kenaikan pada bulan Januari hampir menembus Rp 5.000 per kg.
Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Musbar Mesdi, memperkirakan harga jagung masih bakal berada di level tertingginya pada periode ini.
Sebab, panen raya jagung kemungkinan besar bakal mundur akibat kemarau berkepanjangan pada 2019.
Musbar menyebutkan, harga jagung pipil kering saat ini berkisar Rp 4.700–Rp5.200 per kilogram di berbagai daerah.
Adapun harga normal jagung sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018, dipatok di angka Rp3.150–Rp4.000 per kilogram untuk jagung pipil kering dengan kadar air 15 persen.
Sumber : Kumparan