Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk menjaga pasokan padi, jagung, dan kedelai. Hal itu demi ketahanan pangan domestik di tengah kenaikan harga berbagai komoditas di pasar dunia.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (5/4).
"Ketahanan pangan dan energi menjadi hal yang perlu ditingkatkan, dan tadi presiden menginstruksikan untuk pangan padi, jagung, kedelai kan tidak lebih dari tiga bulan (sudah panen), sehingga seharusnya bisa direspons lebih cepat oleh kementerian terkait bekerja sama dengan pemerintah daerah," kata Ani, sapaan akrabnya.
Bendahara negara mengatakan ketahanan pangan akan diupayakan dengan melakukan pembukaan lahan pangan. Begitu juga dengan kebijakan irigasi, penyediaan pupuk serta bibit, dan lainnya.
Khusus pupuk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, pemerintah akan memberikan pupuk subsidi secara lebih tepat sasaran.
"Bapak presiden mewanti-wanti agar subsidi pupuk nanti tepat sasaran, para petani bisa menerima pupuk sehingga tentunya harga pupuk tidak membuat kelangkaan pupuk dan tentunya pada akhirnya mendorong ketersediaan pangan yang aman," ujar Airlangga pada kesempatan yang sama.
Airlangga mengisyaratkan pemberian pupuk subsidi akan dibatasi bagi komoditas prioritas, misalnya padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu, dan kakao. Tak hanya itu, pupuk subsidi yang digunakan juga dibatasi pada jenis urea dan MPK.
SUMBER: CNN INDONESIA