Presiden Jokowi siap membangun lumbung pangan (food estate) secara nasional. Mulai dari padi hingga singkong siap ditanam di atas lahan seluas 60 ribu hektare.
Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro mengungkapkan, untuk program lumbung pangan, pihaknya mendapatkan perintah dari berbagai kementerian terkait untuk menanam jagung hingga padi. Perhutani bakal memanfaatkan lahan hutan yang selama ini digarapnya.
"Lewat perhutanan sosial, kami diminta Menteri Pertanian, Menteri BUMN, dan Menteri KLHK (Kehutanan dan Lingkungan Hidup) untuk ikut memanfaatkan lahan hutan yang bisa ditanami tanaman pangan saat ini ada jagung dan padi," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (28/9).
Wahyu mengaku bibit yang akan ditanam akan berasal dari Kementerian Pertanian. Sedangkan untuk pupuk, pihaknya belum mendapatkan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
Program lumbung pangan yang baru dibangun Presiden Jokowi tidak hanya melibatkan Kementerian Pertanian. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Kementerian Pertahanan dan Kementerian PUPR.
Kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jokowi meminta kementeriannya menanam singkong di lahan seluas 30 ribu hektare, di lumbung pangan Kalimantan Tengah. Sedangkan padi akan dipegang oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang akan berkoordinasi dengan perusahaan pelat merah.
Prabowo akan memulai tugas tersebut di awal tahun 2021. Nantinya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menargetkan lahan yang digarap bisa mencapai 1,4 juta hektare pada akhir 2025.
"Dengan singkong kita bisa menghasilkan tapioka, mocaf, tepung yang bisa menjadi bahan utama kebutuhan pangan kita. Kita ingin menjamin tidak tergantung persediaan di luar negeri," jelas Prabowo usai mengikuti ratas di Istana Negara membahas kesiapan food estate di Kalteng, Rabu (23/9).
Sumber: Kumparan