KEDIRI, FaktualNews.co - Puluhan petani di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mulai melakukan pemberantasan hama ulat Fall ArmyWorm (FAW) yang menyerang tanaman jagung milik mereka sejak beberapa pekan lalu, Selasa (29/10/2019) sore.
Mereka melakukan pemberantasan hama ulat tersebut dengan cara menyemprotkan pestisida khusus ke tanaman yang terjangkit hama.
Yayuk Anisa, petugas lapangan atau petugas penyuluhan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengatakan, Pemkab Kediri memberikan bantuan obat kepada petani secara gratis untuk membasmi hama ulat yang menyerang tanaman jagung mereka.
“Berdasarkan keresahan yang kami dengar dan pemantauan dilapangan, pada akhirnya tepat pada hari ini kita berikan obat-obatan atau racun pembasmi ulat,” ujarnya.
Bantuan tersebut menurut Yayuk sebagai upaya menyelamatkan tamanan yang sudah terlanjut terserang hama.
“Hal ini kita lakukan untuk menyelamatkan tanaman-tanaman yang terlanjur diserang oleh hama ulat” katanya.
Sementara itu, Imam Kamdari (55), salah satu petani jagung asal desa setempat, jika hampir lahan tanaman jagung miliknya diserang oleh hama ulat.
“Tanaman jagung yang diserang ulat ini berusia satu bulan lebih. Seluruh tanaman jagung yang ada dipenuhi ulat mulai dari batang sampai daunnya.
Setiap batang jagung lebih dari 10 ulat menyerang. Bahkan ulat yang ada sampai bertelur dan beranak di batang jagung,” ujarnya.
Imam Kamdari mengakui, jika dirinya bukan tidak berusaha untuk membasmi hama ulat tersebut. Hampir seluruh obat dan racun serangga sudah diberikan mulai dari disemprot sampai ditabur di batang jagung.
“Dua pekan terakhir ini saya telah memberikan zat pestisida terhadap tanaman jagung saya sebagai upaya membasmi hama ulat tersebut. Namun tetap saja hasilnya nihil. Justru serangan ulat semakin parah,” keluhnya.
Imam Kamdari berharap, dengan bantuan obat yang diberikan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri dan penyemprotan yang dilakukan kali ini bisa benar-benar membasmi hama ulat yang menyerang di lahannya tersebut.
Sumber : FaktualNews