POS-KUPANG.COM|WAIBAKUL---Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Umbu K.Pari, S.P mengatakan, pekan lalu, hama belalang kembara mulai menyerang tanaman jagung milik masyarakat Desa Tanambanas, Tanambanas Barat dan Tanambanas Selatan, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah, menyebabkan 200-an hektar are tanam jagung masyarakat ludes.
Kini hama belalang yang datang dalam gerembolan besar masih anak-anak belalang (nimfa) terus bergerak mengancam tanaman jagung dan padi warga sekitar. Untuk saat ini, hama belalang tersebut baru menyerang tanaman jagung petani di wilayah utara Sumba Tengah.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Umbu K.Pari, S.P di Waibakul, Sumba Tengah, Sabtu ((6/3/2021).
Menurutnya, untuk mengatasi hama belalang tersebut, Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu, mengerahkan seluruh ASN ke lokasi kejadian untuk bersama masyarakat melakukan penyemprotan terhadap hama belalang terutama pada malam hari.
Karena itu para ASN bermalam di lokasi kejadian demi memudahkan penyemprotan hama belalang tersebut. Para ASN dari setiap OPD bergantian bertugas di lokasi kejadian serangan hama belalang di Tanambanas demi menjaga efektivitas penanganan penyemprotan hama belalang pada malam hari.
Sedangkan pada waktu siang hari sedikit mengalami kendala selain angin juga pergerakan anak-anak belalang terlalu cepat sehingga menunggu waktu malam hari, baru melakukan penyemprotan.
Pihaknya gencar melakukan penyemprotan membunuh belalang masih kecil sebelum beranjak dewasa bersayap yang bakal menyulitkan penanganan karena bisa terbang. Berdasarkan hasil pengamatan, hama belalang itu datang dari arah Sumba Timur. Hal itu karena menemukan kembali hama belalang dibeberapa titik sekitar lokasi penyemprotan sebelumnya.
Misalnya, hari ini, melalukan penyemprotan di lokasi A, besok atau lusa, warga kembali menemukan hama belalang di lokasi sekitar A. Dan arah hama belalang itu dari wilayah Timur dalam hal ini Sumba Timur.
Ia juga terus berupaya keras mencegah penyebaran serangan hama belalang yang bisa mengancam sekitar 200 ha padi sawah di Lelang, Lenang Selatan dan Ngadu Bolu di Kecamatan Umbu Ratunggay, Sumba Tengah.
Karena itu pihaknya terus mengerahkan kekuatan di lapangan guna mencegah meluasnya serangan hama belalang itu. Dalam hal penanganan hama belalang, pihaknya mendapat bantuan obat hama belalang dari kementerian pertanian RI dan juga dari Dinas Pertanian Propinsi NTT melalui kantor unit pelaksana teknis proteksi tanaman di Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
Sampai saat ini, stok obat masih cukup untuk menangani hama belalang beberapa hari ke depan.
Sumber: POS-KUPANG