Banyumas, Gatra.com – Embun es muncul mendadak di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin pagi (10/5). Embun es terlihat di area Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, dan lahan pertanian di sekitarnya.
Kepala Desa Dieng Kulon, Slamet Budiono mengatakan kemunculan embun es ini lebih cepat dari biasanya. Biasanya, embun es muncul paling cepat pada Juni dengan puncak kemunculan pada Juli-Agustus. Namun, ternyata tahun ini embun es muncul lebih dini.
“Masih tipis-tipis. Lebih awal tahun ini. Munculnya biasa di area candi itu,” katanya, Senin malam.
Kemunculan embun es yang lebih awal membuat membuat petani di Dieng ketar-ketir karena belum menyiapkan antisipasi. Pasalnya, embun es bisa membuat tanaman kentang dan sayuran lainnya mati. Namun, untuk kemunculan kali ini belum begitu berdampak karena masih tipis.
“Kalau soal tanaman sampai saat ini masih normal, belum begitu terdampak,” ujar Slamet.
Namun begitu, kata Slamet, petani harus mengantisipasi kembali munculnya embun es. Sebab, jika sudah muncul sekali, biasanya embun es akan kembali muncul dengan waktu dan ketebalan es yang sulit diprediksi. Yang harus diwaspadai adalah embun es tebal yang dapat mematikan tanaman.
“Itu sebenarnya antisipasinya itu kan di bulan Juni sampai Agustus. Eh ternyata Mei ini saja sudah muncul,” ungkapnya.
Slamet Budiono menambahkan, kemunculan embun es lebih cepat ini seperti kejadian pada 2019. Petani biasa mengantisipasi embun es dengan memasang paranet, plastik, atau kelambu di atas lahan pertanian untuk mengurangi ketebalan embun yang menempel dan membeku di tanaman.
“Seperti kejadian tahun 2019, Mas. Petani mempersiapkan antisipasinya jadi harus lebih cepat,” ujarnya.
Sumber: Gatra