BONTANG – Sebagai salah satu bentuk persiapan perpindahan Ibukota Negara (IKN) ke Kaltim, ketahanan pangan tengah menjadi prioritas. Kodim 0908/Bontang berusaha mendukung hal itu dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 1/4 hektare di area Makodim 0908/Bontang. Penggarapan lahan ini telah dimulai tepat di depan lahan yang akan ditanami tanaman jagung.
Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan kosong dan akan dilakukan hingga tingkat RT. “Ini sebagai stimulus untuk kita kembangkan di tiap wilayah di Bontang. Akan dibentuk urban farming di tiap RT dan untuk lahan Kelompok Tani Sabar Menanti di Nyerakat Kiri akan dilakukan pendampingan agar bisa lebih optimal,” jelasnya.
Tak hanya tanaman jagung, lahan kosong di Makodim 0908/Bontang juga dimanfaatkan untuk budidaya lele dan tanaman anggur. “Kami memanfaatkan lahan yang ada di Kodim. Kami gemburkan dulu tanahnya agar lebih subur. Selain jagung kami juga budidaya lele sebanyak 4 ribu bibit dan tanaman anggur yang kami sudah tanam selama ini, ” ucapnya.
Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda saat menanam bibit jagung di lahan Makodim 0908/Bontang, Jumat (17/12/2021).
Pemanfaatan lahan seperti ini akan meluas ke tiap RT sehingga menjadi salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat bila terus dioptimalkan dengan baik. “Kesiapan daerah Kaltim yang jadi IKN. Ketika kita manfaatkan lahan tidur seperti ini kan lumayan, bisa menambah penghasilan masyarakat dan ketersediaan pangan, lalu kita tidak bersandar dengan daerah lain, ” katanya.
Dalam prosesnya, Dandim berharap program ketahanan pangan ini dapat bersinergi dengan perusahaan di Bontang. “Sebagai trigger untuk memanfaatkan lahan di daerah lain harapan ke depan kita bisa terintegrasi dengan program CSR (Corporate Social Responsibility, Red.) PT Badak NGL dan PKT. Juga bersinergi dengan program pemerintah untuk mengembangkan urban farming. Kita gotong bersama supaya lebih maksimal,” ujarnya.
Sumber: Mediakaltim