Pernahkan Anda mendengar sistem tanam Tabela pada tanaman padi? Tentunya sudah sering mendengar yaa karena sistem tanam padi dengan cara ditaburkan secara langsung ini sudah banyak dilakukan oleh petani di Indonesia, terutama oleh petani yang membudidayakan padi gogo atau gogo rancah.
Sistem tanam tabela ini sangat sesuai untuk diterapkan pada wilayah yang memiliki kendala kekurangan tenaga kerja, air irigasi yang harus selalu diatur dan juga musim hujan yang pendek. Lebih spesifiknya, lokasi yang paling sesuai untuk penerapan tabela adalah pada agroekosistem sawah irigasi teknis.
Dalam rangka mendukung sitem tanam tabela tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) telah berhasil mengembangkan inovasi teknologi alat tanam tipe drum seeder untuk lahan kering.
Drum seeder ini dijalankan oleh traktor roda dua. Tipenya pun sudah dikembangkan dengan membuat 3 titik gandeng sehingga bisa digandeng dengan traktor roda empat/crawler dengan daya minimum 40 HP.
Bagian-bagian utama pada mesin ini adalah: rangka, 3 titik gandeng, drum untuk penampung benih, lubang keluaran benih sebagai alat untuk mengatur jumlah benih yang keluar, roda dukung sebagai sumber putaran drum.
Lebar kerja drum seeder sendiri adalah 2 m dengan kecepatan jalan 2 km/jam dan mempunyai kapasitas 0,4 ha/jam (2,5 jam/ha). Hasil jatuhan benih padi drum seeder ini adalah 3-5 biji per jatuhan.
Selain itu, drum seeder ini juga mempunyai prinsip kerja yang sangat sederhana. Benih dimasukkan ke drum benih (tempat benih berbentuk drum) yang dapat memuat 2 kg benih, tetapi sebaiknya diisi tiga perempatnya saja agar benih mudah keluar dari drum. Akan lebih baik lagi jika yang digunakan adalah benih yang sudah berkecambah.
Pengisian benih dilakukan ketika alat sudah berada di petakan sawah. Pada saat alat ditarik, benih akan keluar melalui lubang yang ada di bagian kanan dan kiri drum. Alat tanam tipe drum menjatuhkan benih dengan sistem jatuh bebas. Benih jatuh di permukaan tanah dalam larikan yang agak menyebar.
Salah satu hal yang sangat penting dalam pengoperasian alat tanam tipe drum ini ialah kemampuan operator untuk berjalan lurus. Jalan operator yang tidak lurus akan menghasilkan baris tanaman yang tidak lurus pula. Baris tanaman yang tidak lurus akan menyulitkan penyiangan dan kemungkinan juga menurunkan hasil gabah karena jumlah tanaman berkurang.
Selain dapat digunakan untuk menanam benih padi secara langsung pada lahan kering, teknologi ini juga bisa digunakan pada lahan yang sudah diolah dengan sempurna terlebih dahulu.
Manfaat penggunaan alat tanam benih sebar langsung ini bukan hanya dari segi waktu saja dalam mempercepat kegiatan tanam, tetapi juga menguntungkan dari segi ekonomi.
Selamat mencoba :)
Sumber: 8Villages