Saibumi.com (SMSI Lampung), Tanggamus - Puluhan hektare sawah warga di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus gagal panen akibat serangan hama wereng. Serangan wereng tersebut menyebabkan para petani merugi hingga puluhan juta rupiah.
Serangan hama dengan cepat menyebar ke beberapa lokasi persawahan, meliputi Pekon Banjar Negoro dan Pekon Banjar Sari di Kecamatan Wonosobo. Serangan hama wereng menyasar tanaman padi yang hampir panen, akbatnya padi yang hampir panen menjadi coklat karena mengering.
Hal itu dikeluhkan oleh Basiran, salah seorang petani yang sawahnya terserang hama wereng. Dia telah mencoba mencegah seranganan tersebut dengan menyemprotkan insektisida, namun upaya tersebut tidak berhasil.
"Sudah dikasih obat, nyatanya gak berhasil gitu lah, dari PPL. Kalau enggak diambil kasian padinya. Kalau waktu belum ke luar, pas waktu ngering itu enggak, sekitar sepuluh hari ini lah mulai kena," terangnya, Jumat, 8 November 2019.
Khawatir serangan wereng semakin meluas, para petani berinisiatif memanen padi yang belum terserang, meskipun belum waktunya panen, akibatnya hasil panen padi tidak sesuai jumlah panen sebelumnya
Seperti yang diungkapkan oleh Sukri, petani yang sawahnya terdampak hama wereng. Dia berujar bahwa, jika sebelumnya sawah miliknya dapat menghasilkan 6 ton padi, saat ini hanya dapat menghasilkan beberapa kwintal saja.
Sumber: Saibumi