NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Pertanian Natuna, Marwan Sjah Putra menyebut, sebagian besar wilayah Natuna memiliki potensi pertanian yang cukup besar bila dikelola secara serius oleh masyarakat.
Dari dinasnya sendiri juga telah memprogramkan penanaman jagung pipilan. Lantaran dinilai memiliki prospek lebih besar untuk dapat diproduksi menjadi tepung, pakan ternak dan lain sebagainya di Natuna.
"Kita akan segera merealisasikan penanaman jagung pipilan ini. Petani dan daerahnya yang berpotensi juga akan segera kita buka. Kita optimis kalau ini lebih menjanjikan," ungkap Marwan, Kamis (29/7/2021) di kantornya.
Lebih lanjut, Dinas Pertanian Natuna telah melakukan pemetaan daerah yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian sesuai geografis suatu daerah.
Pemetaan ini berdasarkan potensi yang dimiliki setiap kecamatan. Hal itu dilakukan agar setiap daerah di Natuna memiliki produk pertanian unggulan. Di samping agar terjadi pemerataan pembangunan di bidang pertanian.
"Seperti di Kecamatan Bunguran Batubi, berpotensi sebagai lahan persawahan, di Kecamatan Bunguran Tengah, berpotensi sebagai pertanian cabai, semua sudah kita petakan," ucapnya.
Dengan adanya pemetaan ini, juga memudahkan dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada petani berdasarkan jenis produk unggulan yang dihasilkan.
Bantuan kepada petani ini diberikan melalui kelompok tani di setiap desa yang telah mengajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pertanian.
"Memang bantuan yang direalisasi itu hanya lewat kelompok tani bukan perorangan. Itu sudah aturan dari pusat. Bukan kita yang mengada-ada," tambah Marwan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna tetap memberikan perhatiannya kepada petani sawah di Natuna.
Meski pun keberadaan petani sawah ini belum dapat memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Natuna. Perhatian yang diberikan Pemkab itu dalam bentuk pemberian bantuan seperti bibit, subsidi pupuk dan lainnya.
Untuk tahun 2021 ini, Pemkab Natuna melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan bibit padi bagi kelompok tani persawahan.
Kepala Dinas Pertanian Natuna Marwan Sjah Putra mengatakan, sedianya ada beberapa wilayah di Natuna yang dapat dijadikan lahan persawahan. Namun sejauh ini baru di Kecamatan Bunguran Tengah dan Bunguran Batubi yang terlihat serius dalam pengembangan lahan persawahan.
"Di Kelarik (Kecamatan Bunguran Utara) juga bisa dijadikan lahan persawahan, namun karena irigasinya bermasalah, belum bisa dipergunakan. Maka masyarakat belum dapat membuka sawah kembali," tambah Marwan, Kamis (29/7/2021).
Di Natuna saat ini tercatat ada 12 hektare lahan persawahan di wilayah Kecamatan Bunguran Batubi. Selama ini Kecamatan Bunguran Batubi sudah dikenal sebagai penghasil beras, dan telah dipasarkan untuk wilayah Natuna.
Pemkab Natuna beberapa waktu lalu bahkan pernah menargetkan Batubi sebagai lumbung padi Natuna.
Sumber: TRIBUNBATAM