BOLTIM – Di tengah kondisi ekonomi yang sedang melambat disebabkan pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi pendapatan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dari pusat hingga desa untuk menggerakkan ekonomi.
Salah satu sektor yang berpotensi di masa pademi Covid-19 ini adalah pertanian. Seperti digalakkan Pemerintah Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memberdayakan penanam jagung.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) merangsang petani memaksimalkan lahan yang ada. Sebagai bentuk dukungan program ini, pekan lalu penanaman perdana langsung dipimpin Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Rusdi Dajoh.
Menariknya, program pemberdayaan tanaman jagung ini melibatkan kalangan muda di desa tersebut. Di atas lahan 1,2 hektare program ini juga didukung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kotabunan.
Selain pemerintah, ikut mensupport penuh program ini adalah PT Arafura Surya Alam (ASA). Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ikut mengkolaborasikan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalui “Arafura Sustainable Agriculture (ASA).
Manager BUMDes Paret Benny Hendry Raymond S.Pd merasa bangga pelibatan kolaborasi dari semua pihak, utamanya dorongan dari PT ASA yang menggulirkan program PPM “Arafura Sustainable Agriculture – ASA” ke BUMDes Paret.
“Ditengah kondisi ekonomi yang kurang baik karena dampak Covid-19, PT ASA terus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat lingkar tambang. Apalagi dengan adanya dem area jagung seluas 1,2 Ha kolaborasi antara PT ASA dengan BUMDes Paret dan BPP Kec Kotabunan akan menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi 3 pihak bisa terlaksana,”kata Benny, Rabu (30/12/2020).
Menurutnya, membangun Boltim butuh kerjasama semua pihak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Membangun Boltim Bersinar tidak bisa sendiri sendiri, perlu kolaborasi bersama agar tujuan mulia bisa terlaksana,” ujar Benny di dalam diskusi bersama.
Sumber: Sulawesion