PIJARKEPRI.COM – Kelompok petani Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Kabuaten Lingga, melaksanakan panen padi pertama di tahun 2020, Senin (3/8/2020).
Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan produksi termasuk dengan membuka sawah baru, dan diperlukan inovasi agar produksi tetap terjaga. Adapaun total benih yang ditebar sebanyak 12 hektar, namun untuk panennya akan dilakukan secara bertahap.
Kepala Desa Bukit Langkap, Sudarmin mengatakan, sangat senang dengan hasil panen di tahun ini. Dia berharap untuk persawahan desa Bukit Langkap, terus mengalami peningkatan hasil panen, apalagi pemerintah kabupaten Lingga, Provinsi Kepri dan pusat terus menggesa agar petani di seluruh Indonesia bisa menjadi petani yang mandiri.
Sudarmin berharap, hasil dari panen kali ini bisa berkontribusi terhadap pemenuhan cadangan pangan masyarakat Lingga. Sedangkan untuk pemasaran Pemerintah Desa, dia mengatakan sudah berkoordinasi kepada pengurus BumDes, sehingga ada peningkatan ekonomi untuk masyarakat.
“Alhamdulillah ada peningkatan hasil panen tahun ini, kalau tahun lalu petani masih memikirkan masalah hama dan penyakit, kedepannya petani lebih memikirkan peningkatan produktivitas hasil panen,” kata Sudarmin melalui rilis yang diterima media, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, salah satu petani Bukit Langkap, Marwanto mengatakan, bahwa dari tahun sebelumnya hasil panen untuk tahun ini mengalami peningkatan, ada 12 hektar sawah yang akan dipanen terdiri dari 5 varietas unggul yakni, Inpago 9, Inpago 12, Inpara 6, Inpara 8, serta Bio Patenggang. Untuk panennya dimulai awal bulan Agustus hingga awal september.
“Untuk panen yang dilaksanakan hari ini hanya 1 hektar, Ahamdulillah, ada peningkatan hasil dari tahun sebelumnya, untuk produktifitas varietas inpago 9 mencapai 4.9 ton/Ha, sementara untuk Varietas inpago 12 berkisar 3.68 ton/Ha nya,” tutupnya.
Sumber: PIJARKEPRI