Bisnis.com, JAKARTA – Corteva Agriscience, perusahaan agribisnis multinasional yang berbasis di Amerika Serikat, merilis dua produk baru herbisida bernama Loyant herbisida dan Novlect herbisida untuk mendukung sektor pertanian Indonesia. Kedua produk ini mengandung zat aktif rinskor, sebuah zat kimia yang dikembangkan oleh peneliti di Corteva.
Produk herbisida yang mengandung rinskor disebut mampu menyediakan pengelolaan gulma yang inovatif dan mendukung strategi pengendalian gulma pada pertanian padi sehingga lebih resisten. Rinskor aktif pun diklaim bisa menjadi solusi berkelanjutan dalam mengendalikan gulma seperti rumput, daun berdaun lebar dan endapan pada tahap awal dalam siklus tanaman.
Selain Indonesia, rinskor aktif telah disetujui untuk digunakan di sejumlah negara lain seperti China, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, dan Sri Lanka, Amerika Serikat, Brasil, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Peru, Bolivia, Argentina, Uruguay, Australia, Chili, Panama, Nikaragua, Turki, dan beberapa negara Uni Eropa.
“Di Corteva Agriscience, kami percaya bahwa akses ke teknologi dan pelatihan perlindungan benih dan tanaman terbaru adalah kunci untuk memungkinkan keberhasilan petani dan kemampuan mereka untuk memasok pangan bagi populasi dunia yang tumbuh,” kata Farra Siregar, ASEAN Managing Director Corteva Agriscience seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (17/12/2019).
Bahan aktif baru ini disebut memberikan pilihan dalam kontrol gulma yang lebih berkelanjutan. Farra mengemukakan beban lingkungan kala menggunakan herbisida yang mengandung rinskor cenderung rendah dan memiliki efektivitas yang baik meski digunakan di tingkat rendah.
“Ketika digunakan sebagai bagian dari strategi manajemen gulma terintegrasi, rinskor aktif menawarkan kontrol jangka panjang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan terhadap gulma biasa dalam beras. Peluncuran Loyant dan Novlect hanyalah salah satu contoh dari komitmen kami untuk mengembangkan teknologi yang menawarkan alat terbaik bagi petani untuk memaksimalkan hasil panen," tutur Rachel Lomibao Managing Director Corteva Agriscience untuk Indonesia dan Malaysia.
Sumber: Bisnis