Agrotani.com – Kapan boleh memanen kentang ? Tentu saja bila kentang telah tua, tepatnya untuk memanennya tergantung varietas yang anda tanam (jenis kentang berbeda-beda umur panennya) untuk menentukan saat panen yang tepat diperlukan pengetahuan dan langkah-langkab sebagai benkut :
1. Tanaman bagian atas (daun dan batang) mengering. Biasanya tanda ini mulai terlihat setelah umur kentang menginjak 100 hari (sekali lagi, umur panen kentang tergantung dari jenisnya). Ini menandakan umur tanaman kentang sudah cukup tua, tetapi umur umbinya masih belum tua betul. Dalam keadaan seperti ini kentang belum bisa dipanen, kalau dipanen akan didapati kulit umbi yang masih tipis dan gampang lecet.
2. Setelah terlihat tanda-tanda tersebut, tanaman kentang anda dibiarkan saja sampai bagian atas tanaman menjadi kering semuanya. Baru, lamanya proses pengeringan sekitar 7-15 hari. Waktu ini dihitung sejak tanaman mulai mengeringa sampai seluruh bagian atas mengering. Jadi, umur tanaman kiri-kira sekitar 115 hari.
3. Kalau menengok kembali ke Batu, setelah semua bagian atas tanaman mengering, bagian ini langsung dicabut jangan dipotong agar tidak tumbuh tunas baru. Sedangkan umbinya tetap dibiarkan saja berada dalam tanah.
4. Begitu usia pencabutan bekas tanaman perlu disemprot pestisida, seperti Dithane, Vendozeb. dan Antracol. Ini untuk mencegah umbi yang tertinggal diserang cendawan, bakteri, maupun hama.
5. Setelah itu, bekas tanaman ini ditutupi tanah lagi agar tidak terkena sinar matahari. Kalau umbi sampai terkena sinar matahari, sementara proses penuaan umbi masih berlangsung akan mengakibatkan umbi berwarna hijau. Dalam keadaan seperti ini umbi tidak laku dijuali alasannya warna hijau menandakan adanya racun solanin, sehingga akan merugikana anda setelah susah payah berbudidaya.
6. Untuk mengatasi gangguan yang di khawatirkan datang, dilakukan penyemprotan pestisida di atas permukaan tanah, di bekas tanaman yang sudah racuni bagian atasnya itu. Pestisida yang dipilih yang kandungan zat racunnya mempunyai daya larut cepat dan dengan konsentrasi rendah agar tidak meracuni umbi.
7. Pencabutan umbi (pemanenan) dilakukan lima hari setelah pencabutan bagian atas tanaman yang mengering (umur tanaman sekitar 120 hari)
Cara pemanenan dapat dengan mengurungnya dengan cangkul tetapi bukan dicangkul, cara ini umum dilakukan di Pangalengan.
Pengambilan umbi harus hati-hati untuk mencegah agar umbi tidak terlukai. Setelah semuanya terambil, umbi-umbi itu dibiarkan saja merata di lahan itu. Ini maksudnya agar umbi terangin-anginkan dan terkena matahari langsung sehingga kulit umbi menjadi kering. Dan kondisi umbi itu sendiri tidak lagi dalam keadaan lembap. Untuk itu panenan dipililh saat udara cerah dan tidak hujan. Adanya hujan dapat menyebabkan kentang mudah busuk.
Sumber: Agrotani