Siapa yang tak kenal micin? Micin merupakan salah satu penyedap makanan yang sudah banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Dengan menambahkan micin pada masakan dan sayur, maka cita rasa masakan tersebut akan semakin kuat. Bicara soal micin sebagai penyedap makanan mungkin sudah biasa, namun tahukah anda bahwa micin bisa dijadikan sebagai penyubur tanaman?
Apa iya micin bisa menyuburkan tanaman? Benar. Micin memang bisa dipakai untuk menyuburkan tanaman. Tentu anda masih heran bukan mengapa micin yang notabenenya diguakan untuk menyedapkan makanan justru bisa digunakan untuk mnyuburkan tanaman.
Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan cara menyuburkan tanaman dengan micin sehingga anda memahami alasan mengapa micin bisa sangat bermanfaat untuk merawat tanaman-tanaman yang ada disekitar anda seperti bunga dan tanaman hias lainnya. Jadi, bagaimana bisa micin menyuburkan tanaman anda? Berikut penjelasannya.
1. Mengapa Micin Bisa Menyuburkan Tanaman?
Pertanyaaan inilah yang pertama-tama haru dijawab. Kamii akan menjelaskan kepada anda alasan micin bisa menyuburkan tanaman. Agar dapat tumbuh dengan subur maka tanaman membutuhkan berbagai macam unsur hara mulai dari unsur hara makro (N,P,K Mg, S) dan unsur hara mikro seperti Ca, B, Fe,Zn, Cl, Cu, Molybdenum dll.
Nah, salah satu unur hara makro yang berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah unsur Kalium (K). Kalium diketahui memiliki manfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhaap peyakit, mengatur pembukaan dan penutupan stomata, meningkatkan fotosintesis dan metabolisme tanaman.
Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tanaman secara langsung. Lalu apahubungannya dengan micin? Menurut penelitian, unsur Natrium ternyata memiliki fungsi sebagai alternatif Kalium bagi tanaman. Jadi disini fungsi natrium hampir sama dengan Kalium. Padahal kita tahu bahwa kandungan utama micin adalah Natrium benzoat. Oleh karena itu dengan memberikan Micin pada tanaman tanaman akan menjadi subur.
2. Jenis Tanaman Apakah yang Bisa diberi Micin?
Hampir semua jenis tanaman akan memiliki respon yang baik terhadap pemberian micin yaitu ditandai dengan menghijaunya daun tanaman. Tapi kita perlu cermati bahwa meskipun micin bisa sangat bermanfaat bagi tanaman namun ukuran micin yang sedikit tersebut membuatnya sanagt ideal hanya untuk tanaman kecil seperti sayuran, cabai, tomat, terong, bunga dan tanaman hias.
Anda tentu bisa bayangkan berapa banyak micin yang harus anda gunakan jika anda hendak menyuburkan pohon mangga atau kelapa yang notabenenya berukuran besar bukan?
3. Apakah Hanya Micin yang Bisa Menyuburkan Tanaman?
Tentu saja tidak. Jika anda hendak mencari alternatif lainnya amaka anda bisa mencoba bahan lain yang kandungannya sama. Penyedap masakan lain seperti vetsin, ajinomoto, sasa dll sejatinya sama-sama mengandung natrium. Nah itu bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman.
4. Bagaimana Cara Menggunakan Micin Sebagai Pupuk?
Kita tahu bahwa sifat micin sangat mudah larut dalam air. Jadi untuk memupukkan micin ini akan sangat mudah yaitu dengan cara melarutkannya dengan air. Berapakah takaran idealnya? Anda bisa mencoba sekitar 1-2 gram untuk 1 gelas (300cc) air. Jadi sekitar 5-6 gram micin per Liter.
Setelah tercampur maka larutan micin ini dikocorkan pada perakaran tanaman dengan dosis 50-100 cc per tanaman (disesuaikan dengan ukuran dan usia tanaman). Interval pengkocoran adalah 7 hari sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar anda bisa melihat hasilnya.
Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1 gr/300cc lalu disemprotkan ke daun sekitar 5 hari sekali. Daun akan nampak lebih hijau terang dan lebar. Setelah tanaman tampak subur maka penggunaan pupuk micin ini bisa dihentikan dan diberi pupuk kompos saja (khusu tanaman hias).
5. Apakah Untuk Menyuburkan Tanaman Cukup Hanya dengan Micin?
Tidak sama sekali. Ingat penjelasan diawal bahwa pada dasarnya tanaman membutuhkan unsur hara makro dan mikro. Natrium pada micin hanya menggantikan fungsi salah satu unsur hara makro yaitu Kalium. Jadi unsur lainnya seperti Nitrogen, Phospat, Ca, Mg, S dll juga tetap harus dipenuhi dengan menambahkan pupuk. Pada pupuk kandang atau kompos sejatinya sudah terkandung unsur hara makro ataupun mikro hanya saja konsentrasinya sangat kecil sehingga haris diberikan dalam jumlah banyak.
Jadi apabila tanaman terlihat subur bukan berarti tidak membutuhkan pupuk lain, ditakutkan terjadi kondisi abnormal yang tidak terduga seperti gugurnya bunga atau gagal berbuah meski daun tampak subur.
Nah, jadi demikianlah tata cara memanfaatkan micin untuk menyuburkan tanaman. Hal ini mengajarkan kita untuk memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita dengan seoptimal mungkin. Jangan kita selalu terpaku pada pupuk buatan yang harganya mahal. Dengan memahami manfaat dari kandungan suatu bahan, kita bisa membuat sendiri pupuk berkualitas dengan harga murah.