Merdeka.com - Biasanya sayur yang tidak segar akan dijual murah. Jika nekat mengonsumsi sayuran yang tak lagi segar, kesehatan pencernaan yang akan jadi korbannya. Sayuran yang tidak segar dapat memicu penyakit yang berasal dari bakteri salmonella bahkan penyakit diare. Untuk itu, membeli sayuran segar adalah wajib dilakukan demi faktor kesehatan.
Cara memilih sayur segar yang baik ialah berada pada kekencangan tekstur dan warna. Ketajaman warna sangat penting karena dapat membedakan sayuran yang baru saja dipetik atau telah disimpan terlalu lama. Kesegaran sayur tidak dapat terdeteksi dari sekadar menyimpannya pada lemari pendingin. Namun ada faktor lain yang menandakan sayur tersebut layak untuk dikonsumsi.
Meskipun setiap sayuran memiliki indikator kesegaran yang berbeda, namun dapat dikategorikan secara umum. Cara memilih sayur segar mudah dipraktikkan. Sehingga baik membeli sayur di supermarket atau pasar tradisional tidak lagi was-was.
Jika ingin menyimpannya dalam beberapa hari ke depan, usahakan menyimpan sayur dengan baik, dengan ataupun tanpa lemari pendingin. Untuk itu, berikut ulasan cara memilih sayur segar yang baik melansir dari Healthy Ventura County.
Cara Memilih Sayur Segar yang Baik
Hati-Hati Memilih Sayur
Hindari memilih sayuran yang memiliki bekas luka atau goresan, memar, lubang serangga, jamur atau pembusukan. Pada dasarnya cara memilih sayur segar tak perlu mencari yang berbentuk sempurna. Semua bentuk dan ukuran sayuran memiliki rasa yang enak. Asalkan memiliki tingkat kesegaran yang mempertahankan nutrisinya.
Sayur yang segar akan terhindar dari berbagai jenis bakteri jahat seperti salmonella. Salah satu contoh bakteri ini merupakan penyebab sakit yang sering terjadi. Beberapa faktor lain ialah sayuran yang tidak bersih dapat menyebabkan diare.
Membeli Sayur Segar pada Musim Panen
Cara memilih sayur segar selanjutnya ialah dengan membeli sayur yang sedang musimnya atau saat panen. Membeli sayur segar akan lebih baik saat masa panen tiba. Saat itulah pasokan sayur dari petani akan melimpah. Meski masih segar, butuh ketelitian cara memilih sayur segar dari segi warna, dan kecacatan dari sayur.
Sayur Baru Tidak Selalu Menjadi Indikator Sayur Baik
Sayuran segar terkadang sulit ditemukan di pusat penjualan. Hal ini dikarenakan pasokan sayur dari petani yang terbatas, hingga telah terjual habis dan menyisakan sayuran tidak segar. Dalam hal ini alternatif yang bisa dilakukan ialah membeli sayuran beku. Penelitian telah menunjukkan bahwa buah dan sayuran beku sama bergizinya dengan sayuran segar.
Produk segar paling baik dibeli di musim dan secara lokal untuk rasa dan nutrisi maksimal. Berhati-hatilah saat membeli buah atau sayuran kalengan. Cara memilih sayur segar kalengan cukup mudah.
Meskipun bergizi, sayur kalengan sering kali ditambahkan garam dan sirup jagung. Beberapa faktor menyebabkan hilangnya nutrisi pada sayuran dalam kaleng. Oleh karena itu, hindari sayuran kaleng yang terdapat sirup jagung dan tambahan garam.
Segera Masak Sayur Segar yang Telah Dibeli
Cara memilih sayur segar selanjutnya ialah dengan memperhatikan tekstur dan berwarna cerah, tidak lemas dan tidak menguning. Untuk melakukan penghematan maksimal, pilih sayuran yang sedang musim. Bersihkan dan potong sendiri. Siapkan terlebih dahulu wadah dan simpan di lemari es untuk mengolahnya dengan cepat dan mudah.
Segeralah memasak sayur segar yang telah dibeli. Carilah beberapa sayuran yang sudah dicuci dan dipotong dan siap untuk dimasak. Ini penting, karena terlalu lama disimpan, sayur juga akan mengalami penurunan kesegaran. Ini berlaku untuk sayuran baik menyimpan di dalam maupun luar lemari pendingin.
Cara Menyimpan Sayur Tanpa Kulkas
Setelah mengetahui cara memilih sayur segar yang baik. Selanjutnya ialah cara menyimpan sayuran agar sedikit tahan lama dan masih terasa segar. Dalam hal ini, berikut cara menyimpan sayur tanpa kulkas yang bisa mempertahankan kesegaran sayur:
Cuci Bersih Sayur
Setelah membeli sayur yang masih segar, sampai di rumah jangan lupa untuk dicuci sampai bersih. Cara menyimpan sayur tanpa kulkas ini amat penting diterapkan agar kotoran tidak menyebabkan sayuran menjadi busuk. Sebaiknya cuci menggunakan air mengalir sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
Keringkan Sayur
Setelah sayur dicuci bersih, keringkan sayur dengan menggunakan lap atau tisu. Pastikan sayur benar-benar kering, karena sayur yang lembap akan mempercepat pembusukan.
Bungkus Sayur dengan Tisu
Cara memilih sayur segar dan cara menyimpannya selanjutnya ialah dengan membungkus sayur pakai tisu dalam keadaan sayur sudah kering. Membungkus sayur dengan tisu dapat membuat sayur lebih tahan lama dan tidak mudah busuk. Tisu menjadi penjaga kelembapan yang baik sebagai cara menyimpan sayur tanpa kulkas.
Kondisi lembap juga dapat mempercepat proses pembusukan sayur dan buah. Untuk menjaga kondisi agar tak mudah lembap, Anda dapat melapisi atau membungkusnya dengan tisu atau kertas.
Simpan Sayur di Tempat Kering
Jika sudah dibungkus rapi dengan tisu, simpan sayur di tempat kering dan sejuk ya. Pastikan tetap dalam ruangan dan jangan terkena sinar matahari langsung karena akan membuat sayur cepat layu.
Simpan Sayur di dalam Plastik
Selain menyimpannya dengan membungkus tisu, kamu dapat menggunakan plastik yang dilubangi. Sayur yang disimpan dalam plastik yang dilubangi akan tetap segar dan tidak mudah busuk.
Cuci Sayur Sebelum Dikonsumsi
Jika kamu ingin memasak sayur tersebut, jangan lupa untuk mencucinya lagi. Ini dilakukan untuk meminimalisir bakteri yang ada saat sayur masih disimpan.
Akibat Kurang Makan Sayur
Setelah mengetahui cara memilih sayuran segar, alangkah baiknya kita juga memahami manfaat mengonsumsi sayur. Melansir dari Health, berikut akibat kurang makan sayur yang dapat merugikan kesehatan:
Mudah Sakit
Kurang makan sayur dan vitamin akan menyebabkan tubuh mungkin kurang pertahanan yang dibutuhkan untuk melepaskan radikal bebas melawan virus.
Mudah Lupa
Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan faktor penurunan daya ingat. Nutrisi yang dimaksud ialah lutein. Kandungan ini bisa diperoleh dari sayuran hijau, wortel, brokoli, jagung, dan tomat.
Sulit Meredakan Stres
Walau stres merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, namun makanan yang kita konsumsi bisa mempengaruhi respons tubuh kita secara langsung. Kurang mengonsumsi sayuran bisa menyebabkan tubuh kurang kandungan anti peradangan yang mengatasi stres dalam tubuh ini.
Rentan Mengalami Obesitas
Buah dan sayur memiliki kandungan serat yang membuatmu merasa kenyang sehingga makan lebih sedikit. Pasalnya makanan rendah kalori lebih mudah ditemukan pada buah dan sayuran.
Sumber: Merdeka