JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang tengah menanam cabai di rumah perlu ingat bahwa tanaman cabai membutuhkan tanah yang subur dan subur, kelembaban tanah yang memadai, serta cuaca panas yang panjang dan hangat untuk tumbuh subur. Dalam kondisi yang tepat, cabai adalah tanaman yang bebas masalah, tetapi dalam kondisi basah, berkabut atau sejuk, mereka rentan terhadap masalah pertumbuhan dan penyakit yang buruk, termasuk busuk akar. Nah, apa penyebab busuk akar pada tanaman cabai, gejala, serta cara mencegahnya? Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (15/5/2021), berikut ini penjelasannya.
Penyebab busuk akar pada tanaman cabai Busuk akar pada tanaman cabai biasanya disebabkan oleh patogen yang ditularkan melalui tanah, yakni Phytophthora capsici. Penyakit ini menyebar melalui air dan paling sering terjadi selama periode hujan lebat.
Penyakit tersebut juga bisa muncul di awal musim pada tanaman muda yang terlalu banyak disiram. Penyakit ini menyebar dari satu tanaman ke tanaman melalui daun basah. Gejala Tanda busuk akar yang paling jelas adalah tanaman layu meski tanahnya lembab. Saat penyakit berkembang, batangnya mungkin layu dan mati kembali ke tanah atau seluruh tanaman lada kehilangan daunnya.
Jika Anda mencabut tanaman yang terinfeksi, akarnya berwarna cokelat atau menghitam dan mudah hancur.
Cara mencegah busuk akar pada tanaman cabai Begitu busuk akar menginfeksi tanaman cabai, penyakit ini biasanya berakibat fatal dan tidak ada pengobatannya. Pencegahan adalah satu-satunya strategi praktis. Untuk mengurangi risiko busuk akar pada tanaman cabai, sirami tanaman muda secara dangkal dan sering. Setelah tanaman cabai tingginya 8 hingga 12 inci, Anda bisa menyiramnya lebih dalam. Sistem selang hujan atau sistem tetes, daripada menyiram di atas kepala, dapat menjaga daun tetap kering, yang membantu mencegah penyebaran penyakit.
Sirami pagi-pagi sekali agar daun cepat kering dan hindari bekerja di kebun saat basah. Strategi yang memperbaiki tekstur dan drainase tanah juga dapat membantu. Gali kompos dan pupuk kandang sebelum menanam dan gunakan bedengan jika Anda memiliki tanah liat yang berat. Segera buang semua tanaman yang terinfeksi sebelum penyakit menyebar, dan rotasikan tanaman cabai agar tidak tumbuh di kebun yang sama selama dua tahun berturut-turut.
Sumber: KOMPAS