SINJAI, BB — Bertempat di Aula Kantor Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Balai Penelitian Tanaman Serealia, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Penangkaran Jagung Hibrida Litbang Pertanian, Minggu, (23/05/2021).
Bimtek tersebut bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sinjai (TPHP) yang diikuti sejumlah kelompok tani di Kecamatan Tellulimpoe.
Adapun pemateri dari Balitsereal Maros dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian Maros (BPSB)
Tujuannya, sebagai upaya meningkatkan produktivitas jagung di Sinjai yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani khususnya di tanaman jagung.
“Insya Allah, akan menjadi nilai tambah penghasilan petani hingga mendongkrak ekonomi selama pandemi Covid-19”, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, dan perkebunan Sinjai, Kamaruddin.
Ia juga menyebut bimtek ini dilakukan dalam rangka memberikan pedoman teknis kepada kelompok tani di lapangan dalam penangkaran varietas jagung hibrida.
Selain itu, untuk memaksimalkan potensi lahan yang siap di Sinjai sehingga kedepan Kabupaten Sinjai menjadi penghasil benih jagung hibrida unggul berbasis inovasi teknologi.
“Sesuai dengan harapan Bapak Bupati Andi Seto Asapa (ASA) kita akan menjadikan Sinjai sebagai kabupaten penghasil benih yang bermutu dan berkualitas sehingga terpenuhi benih jagung hibrida di tingkat kelompok tani” tambahnya.
Selain di Tellulimpoe, penangkaran jagung litbang pertanian seluas 55 hektar juga dilakukan di Kecamatan Bulupoddo termasuk ujicoba penangkaran di Kecamatan Sinjai Barat.
Penangkaran varietas jagung hibrida sudah dilakukan di atas tanah seluas 5 hektar milik Pemkab Sinjai di Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara, April 2021 lalu.
Sumber: Berita Satu