KLIKKALTIM.COM - Luapan air sungai yang menggenangi beberapa wilayah di Bontang, mulai mengancam sektor perkebunan warga.
Seperti perkebunan warga di Gang Kampung Aren, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Air mulai merendam lahan perkebunan.
Luas lahan kurang lebih 20x50 meter persegi, yang ditanami dua jenis sayur seperti jagung dan terong terlihat mulai berbunga.
Tanaman milik warga terancam gagal panen akibat terendam luapan air sungai.
Ketua Pembibitan Kampung Aren, German Lestari mengatakan, luapan air sungai menjadi ancaman untuk tanaman jagung dan terongnya.
"Air meluap dari siang sampai sekarang, dan masih mengalir," tuturnya saat ditemui di lahan perkebunannya.
Media ini melihat langsung, luapan air sudah memasuki tanaman jagung. Ditambah, air dari hulu mulai siang sampai sore masih mengalir.
"Kalau naiknya lebih dari semalam yah wassalam, tapi mudah-mudahan tidak," imbuhnya.
Dikatakannya, modal awal melakukan usaha kurang lebih Rp 2-3 juta. Apabila tanaman busuk ataupun mati, diyakini tidak akan kembali modal. Serta kerugian pasti sangat dirasakan.
Selain untuk dijual, hasil pertanian di Kampung Aren juga kadang dijadikan sebagai pemasok kebutuhan pangan.
Ia pun berharap air akan segera surut. Karena akan menjadi ancaman besar baginya, serta sangat merugikan bagi para petani lainnya.
Sumber: KLIKKALTIM