JATIMNET.COM, Probolinggo - Meski biaya premi Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kabupaten Probolinggo sudah digratiskan, namun minat petani yang mau bergabung masih sedikit.
Informasi tersebut, disampaikan Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan dan Bina Usaha Tani Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, Senin 13 Desember 2021.
Arif mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah cara, guna menarik minat petani padi mengikuti AUTP dengan menggandeng rekanan dalam pembayaran premi. Dimana biaya sebesar Rp 180 ribu premi yang seharusnya dibayarkan, 80 persen sudah ditanggung pemerintah.
"Agar petani semakin berminat, kami kemudian cari rekanan lainnya, untuk membayar 20 persennya sehingga 100 persen petani tidak perlu membayar premi. Namun nyatanya, masih minim yang ikut,” ujar Arif.
Arif menyampaikan, sampai kini jumlah luasan lahan yang terdaftar dalam AUTP masih sekitar 290 hektar. Jumlah tersebut berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, masih terhitung sedikit.
"Angka tersebut masih sangat jauh dari harapan. Banyak petani yang masih acuh tak acuh, mengikuti program AUTP,” ujarnya
Minimnya pendaftar AUTP, diduga karena minimnya klaim yang dirasakan para pemilik lahan pertanian, sehingga para petani kurang merasakan manfaatnya.
Arif menjelaskan, program AUTP sebetulnya penting diikuti petani, dimana tujuannya meminimalisir kerugian petani ketika lahan pertaniannya tengah dilanda bencana.
"Kalau tidak mengandalkan program ini, saat bencana melanda lahan pertanian maka kerugian yang diderita petani akan penuh,”Arif memungkasi.
Sumber: JATIMNET