TULUNGAGUNGTIMES - Musim panen adalah saat yang paling ditunggu para petani. Harapan yang digantungkan selama berminggu-minggu akan terbayar tuntas oleh hasil panen yang melimpah dengan harga jual yang tinggi.
Namun tidak semua petani bisa tersenyum melihat hasil panennya. Seperti yang dialami para petani jagung di wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.
Karena curah hujan yang tinggi menyebabkan akses jalan ke lokasi pertanian tidak bisa dilalui kendaran. Sehingga para petani di wilayah tersebut tidak bisa mengangkut hasil panennya ke rumah dan akhirnya hasil panennya tumbuh tunas.
Sekretaris Desa (Sekdes) Ngrejo Wiwik Agung Suryanto mengatakan, kebiasaan petani di wilayahnya adalah menumpuk hasil panen di lokasi pertanian sambil menanam benih jagung yang baru. Setelah selesai tanam baru mengangkut hasil panen ke rumah.
"Saat ini musim panen bersamaan dengan musim hujan, karena akses jalannya tidak bisa dilalui, maka dibiarkan di ladang," kata Agung melalui telepon seluler, Kamis (11/2/2021).
Jagung hasil panen, lanjutnya, bisa berhari-hari berada di ladang dan hanya dimasukkan karung. Kemudian ditumpuk tanpa ada penutup yang layak. Akhirnya, jagung hasil panen petani tumbuh tunas.
Hasil panen yang tumbuh tunas, lanjut Agung, setiap tahun dialami oleh semua petani jagung di wilayahnya. Tapi, persoalan itu bukan menjadi masalah yang serius karena bisa diatasi setelah dilakukan penyelipan (pemisahan antara kulit, tongkol dan biji, red).
"Tunasnya tidak panjang, akan hilang setelah diselip. Selisih harga jual antara jagung normal dan jagung bertunas juga tidak terlalu jauh," ujarnya.
Menurut Agung, masalah itu masih dinilai wajar oleh para petani, karena masih diatasi secara mandiri dan sudah menjadi kebiasaan yang dialami setiap tahunnya. Selain itu kebiasaan masyarakat juga menjual jagung hasil panen dalam keadaan basah kepada pengepul wilayah setempat.
Terkait dengan jagung bertunas juga ramai di grup sosial media Facebook Tulungagung, seperti yang diunggah oleh akun yang bernama bambank malaikattakbersayap daddinyahanyya yang menuliskan "Udan terus. Info tukang rabuk jagung" disertai dengan foto tampak tumpukan jagung yang bertunas.
Diketahui unggahan tersebut diwarnai berbagai komentar gurauan, pemberian saran, dan rasa simpati oleh pengguna Sosmed di Tulungagung. Saat dikonfirmasi lebih jauh, pemilik akun FB tersebut belum menjawab.
Sumber: JatimTimes