TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Baru dua bulan dibuat, Agriculture Drone rancangan siswa-siswa SMK PGRI 2 Ponorogo ikut dipamerkan dalam Parade Inovasi Sekolah di Surabaya Plaza, Sabtu (16/11/2019).
Krisna Bayu Pratama, satu di antara siswa yang merangkai drone seberat 12 kilogram ini mengungkapkan inovasi terbaru yng dibuat timnya ini untuk pertanian di era 4.0 .
"Drone ini bisa menyemprotkan pupuk dan pestisida dari atas. Jadi drone dengan delapan baling-baling ini digerakkan dengan kendali jarak jauh. Dan penyemprotannya juga dikendalikan jarak jauh," paparnya.
Drone tersebut juga sudah diuji coba di lahan pertanian dekat sekolah.
Dalam 1 hektar sawah bisa di pupuk selama 20 menit.
Selain SMK PGRI 2 Ponorogo, 31 sekolah lain juga ikut memamerkan inovasi buatan sekolahnya yang berbasis permasalahan di sekitarnya.
Yoso Susriarto, panitia Parade Inovasi Sekolah mengungkapkan, pameran ini merupakan bagian dari workshop inovasi sekolah.
Mereka memamerkan karya inovasi sekolah yang layak dikembangkan dan dijual.
Mulai dari olahan pangan, produk fashion dan eknologi yang berbahan dasar lokal.
"Kegiatan ini sebagai pilot project kami mengundang 32 sekolah baik negeri maupun swasta. Mereka ini yang juga sudah terdata di Siiska (Sistem Informasi Inovasi Sekolah)," urainya.
Inovasi di Siiska yang dimaksud Yoso sudah melalui tahap seleksi sehingga dipastikan ada karya dan produk yang bermanfaat.
"Dengan adanya aplikasi ini masyarakat bisa tahu bahwa ada inovasi di berbagai sekolah meskipun lokasinya terpencil," pungkasnya.
Sumber: Tribunnews