POS-KUPANG.COM | SOE - Hama ulat grayat menyerang 999,25 Ha lahan tanaman jagung di Kabupaten TTS. Hama ini memakan daun tanaman jagung.
Kepala Dinas Tanama Pangan Hortikultura dan Perkebunan ( TPHP) Kabupaten TTS, Otniel Neonane mengatakan, dari 70.003 Ha luasan area tanaman jagung di TTS, 1,42 persen atau 999,5 Ha diserang hama ulat grayat. Namun saat ini, hama tersebut sudah berhasil dibasmi.
" Begitu mendapat laporan dari masyarakat, petugas kita langsung turun ke lapangan untuk membasmi hama ulat grayat tersebut," ungkap Otniel di ruang kerjanya, Senin (8/2/2021).
Selain ulat grayat dikatakan Otniel, hama belalang dan ulat uret juga menyerang tanaman jagung masyarakat namun jumlah serangannya kecil.
Dari hasil pemantauan petugas lapangan, ada 12 kecamatan yang diserang hama. Terparah ada di Kecamatan Noebeba dengan luas area tanaman jagung yang diserang masyarakat mencapai 183 Ha.
Setelah kecamatan Noebeba, Kecamatan Mollo Tengah dan Kecamatan Amanuban Selatan juga menjadi dua kecamatan terparah diserang hama terparah.
"Walaupun ada serangan hama ulat, namun tanaman jagung masyarakat masih bisa tertolong. Karena cepat ditangani," ujarnya.
Disinggung terkait ketersediaan stok obat pembasmi hama ulat grayat, Otniel mengaku, pihaknya sempat kehabisan, namun setelah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT, pihaknya mendapatkan bantuan stok obat.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas pertanian jika ada serangan hama ulat.
"Kita dapat bantuan obat pembasmi hama dari Propinsi. Jika ada serangan hama ulat, kita himbau kepada para petani untuk segera melapor kepada petugas kita di lapangan agar bisa segera diatasi," imbaunya.
Sumber: POS-KUPANG