JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran di rumah berarti juga harus memperhatikan berbagai risiko yang dapat menyerang, seperti hama dan penyakit. Serangan penyakit bisa merusak tanaman sayuran, bahkan hingga menyebabkan kematian. Pada tanaman tomat, penyakit yang disebabkan oleh jamur dapat menyerang daun, batang, akar dan buah, membuat tanaman kerdil, lemah, rusak, dan mati. Penyakit jamur yang disebarkan oleh spora terbawa angin ke tanaman tomat yang tidak terinfeksi dan spora tepung kecil yang dihasilkan oleh jamur sering terlihat seperti bintik karat. Jamur penyebab penyakit berkembang biak dalam cuaca lembab, menghasilkan lebih banyak spora.
Dilansir dari Home Guides SF Gate, Senin (24/5/2021), berikut beberapa jamur yang sering menyerang tanaman tomat dan cara menanganinya.
1. Busuk daun Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Phytophtheora infestans. Penyakit ini lazim menyerang tanaman tomat di lokasi dengan kelembaban tinggi dan periode suhu dingin. Infeksi dimulai sebagai bintik-bintik basah pada daun dan batang dan dengan cepat menyebar, menciptakan bercak hitam keunguan pada daun, batang dan buah tomat. Penyakit busuk daun dapat menyebabkan kerugian parah pada tanaman tomat dan menyebar dengan mudah dari kentang dan tanaman tomat yang terinfeksi.
Pembersihan, membuang kotoran dan tanaman yang terinfeksi, serta fungisida dapat mengendalikan penyakit ini.
2. Bercak kering Alternaria Penyakit bercak kering Alternaria adalah penyakit pada tomat yang disebabkan oleh jamur Alternaria solani. Penyakit ini ditandai dengan bercak cokelat dan hitam pada daun bagian bawah tanaman tomat dan daun yang rontok terlalu dini. Jamur ini, yang juga dapat menginfeksi kentang, menyebar saat cuaca hangat dan basah. Infeksi hawar ini biasanya dimulai ketika tomat mulai berbuah. Meski demikian, infeksi dapat terjadi kapan saja dan tanaman tomat dapat terinfeksi penyakit bercak kering dan hawar daun pada saat yang bersamaan.
3. Antraknosa Antraknosa disebabkan oleh jamur Colletotrichum coccodes dan menyerang sebagian besar tomat yang sedang masak atau matang. Penyakit ini bermula dari bintik-bintik cekung melingkar kecil dengan pinggiran hitam pada kulit tomat. Dalam waktu cepat bintik-bintik itu membesar, menjadi cokelat dengan bintik-bintik hitam kecil, dan menyebabkan tomat membusuk. Antraknosa juga dapat menginfeksi batang, daun, dan akar tanaman tomat. Infeksi akar disebut "busuk akar titik hitam". Cuaca hangat dan lembab mendukung infeksi jamur antraknosa dan fungisida bisa membantu mencegahnya.
4. Layu Fusarium Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. Jamur ini secara khusus menyerang tanaman tomat dan menginfeksi tanaman melalui akarnya. Penyakit ini merusak tanaman tomat dengan menyumbat jaringan penghantar airnya. Pada awalnya, hanya satu cabang atau satu sisi tanaman tomat yang mungkin terpengaruh. Daun pada cabang yang terinfeksi akan menguning, layu dan akhirnya rontok.
5. Layu Verticillium Layu verticillium, yang disebabkan oleh jamur Verticillium dahliae. Penyakit ini mirip dengan layu Fusarium dalam banyak hal, tetapi jamur layu Verticllium menyerang lebih banyak jenis tanaman. Jamur penyebab layu Verticillium hidup di dalam tanah dan menghalangi jaringan penghantar air pada tanaman tomat. Namun, tidak seperti layu fusarium, penyakit ini tidak menunjukkan gejala pada satu sisi saja. Layu Verticillium akan menghambat, melemahkan dan terkadang mematikan tanaman tomat.
Sumber: KOMPAS